Sukses

Studio Gim Indonesia Ungkap Alasan Bisa Berkontribusi di God of War

Berhasil memukau gamer di dunia, ternyata beberapa muda-mudi asal Indonesia ikutan terlibat di dalam gim God of War.

Liputan6.com, Jakarta - Tak dapat dimungkiri, God of War yang baru saja meluncur di konsol PlayStation 4 (PS4) menjadi salah satu kandidat gim terbaik di tahun ini.

Terlepas dari sambutan yang luar biasa dari banyak gamer dan media gim dunia, siapa yang menyangka God of War ini melibatkan sejumlah pekerja kreatif dari Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, ada 22 orang muda-mudi asal Tanah Air yang ikut terlibat dalam pengembangan gim besutan Santa Monica Studio ini.

"Iya, ada 22 orang dari studio kita yang ikut terlibat dalam gim God of War ini," ucap Henny Purwadi, selaku Studio Director di PT Limitless Indonesia saat Liputan6.com, Selasa (24/4/2018).

"Untuk gim ini, kami terlibat dalam pengerjaan environment, weapons/senjata, armors, props."

Berkaca dari pencapaian Henny dan rekan setimnya, apa yang membuat studio gim luar negeri tertarik untuk merekrut tim dari Indonesia?

"Ini karena banyak studio yang menganggap kita mampu membantu pengerjaan projek dengan standar gim triple A, khususnya dalam pengerjaan weapons, props, dan vehicles. Sayang, untuk karakter di dalam masih belum," jawabnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kenapa Pekerja Kreatif Pilih Studio Luar Negeri?

Tim Limitless Indonesia. (Doc: Istimewa)

Ia mengakui, banyak pekerja kreatif asal Indonesia tergiur untuk ikutan studio luar negeri karena banyak developer gim kenamaan mencari studio gim dengan jumlah karyawan di atas 100 orang--yang notabene banyak terdapat di luar negeri.

"Banyak studio yang kesulitan untuk mendapatkan kesempatan mengerjakan proyek gim AAA karena jumlah karyawannya di bawah 50 orang."

"Berhubung kami tergabung dengan Keywords Studios yang total jumlah karyawannya lebih dari 3000 orang di dunia, akan lebih mudah untuk mendapatkan lebih banyak lagi proyek gim besar," papar Henny.

Selain itu, ia mengatakan, "developer gim triple A juga lebih memilih mempercayakan proyek gim besar ke studio dengan jumlah karyawan yang besar.

"Anggap saja 'one stop shopping' ke mall besar dibandingkan harus belanja ke toko kecil. Nah, kita sebagai salah satu kios di mall besar itu. Walau tim kecil, tapi merupakan bagian dari mall besar," tandasnya.

 

3 dari 3 halaman

Sempat Kolaborasi Studio Lokal

Kratos kembali di dalam seri gim God of War terbaru. Liputan6.com/ Yuslianson

Selain mengerjakan God of War, Henny dan rekan setimnya pun sempat mengerjakan beberapa judul gim besar lain, seperti Sniper Elite 4 dan Middle-earth: Shadow of War.

Ia mengatakan, studionya sudah beberapa kali kolaborasi dengan studio lokal. "Kita sempat kolaborasi kok dengan studio di Tanah Air, seperti Studio Kasatmata dan Agate Yogya untuk pengembangan gim mobile."

Henny berharap, dengan masuknya nama-nama pekerja kreatif Indonesia di credit gim seperti God of War atau lainnya dapat berdampak positif ke depannya.

"Semoga dengan hal ini dapat mempromosikan nama Indonesia. Supaya Indonesia lebih dilirik investor dari luar negeri," pungkasnya.

(Ysl/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.