Sukses

Resmi, Sony A7 Mark III Dijual Rp 29 Juta di Indonesia

Sony A7 Mark III hadir dengan mewarisi fitur-fitur inovatif yang ada pada A9 dan A7R Mark III.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah diumumkan secara global pada Februari 2018, Sony A7 Mark III akhirnya meluncur di Indonesia.

Kamera mirrorless ini merupakan seri entry-level (paling murah) yang masuk dalam jajaran mirrorless full-frame besutan perusahaan asal Jepang tersebut.

Namun bagi sebagian orang, terlebih fotografer pemula, kamera ini terbilang mahal karena dipatok dengan harga US$ 2.000 atau Rp 27 jutaan (body only). Di Indonesia sendiri, Sony A7 Mark III dibanderol dengan harga Rp 28.999.000 (body only).

"Sony A7 Mark III tidak menargetkan fotografer pemula, melainkan fotografer profesional atau photography enthusiast," kata Kazuteru Makiyama, Presiden Direktur Sony Indonesia saat meluncurkan kamera ini di Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Makiyama memaparkan, Sony A7 Mark III hadir dengan mewarisi fitur-fitur inovatif yang ada pada A9 dan A7R Mark III.

Hal ini pun ditegaskan oleh Takatsugu Yamamoto selaku Head of Digital Imaging Marketing Sony Indonesia yang mengatakan sistem autofokus Alpha A7 Mark III, misalnya, diadopsi dari A9 dengan 693 titik phase-detect AF meliputi 93 persen area gambar, 425 titik contrast-detect AF serta Eye AF yang cepat dan andal.

"Kamera ini juga ditopang sensor full-frame 24,2MP berteknologi Back-Illuminated Exmor R CMOS terbaru. Ditambah jangkauan ISO dari 100-51.200 (dapat diperluas menjadi ISO 50-204.800 untuk gambar tak bergerak)," ujar Yamamoto menjelaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mechanical Shutter

Selain itu, Yamamoto melanjutkan, Alpha7 Mark III mampu membidik gambar terus-menerus hingga 10 fps (frame per second) dengan fitur mechanical shutter atau silent shooting dan full auto focus/auto exposure tracking.

Juga dilengkapi dengan stabilisasi gambar optikal 5-axis in-body dengan kompensasi hingga 5.0 stop.

Jika terdapat cahaya fluorescent pada lingkungan pengambilan gambar, kamu dapat mengaktifkan fungsi anti-flicker yang memungkinkan kamera mendeteksi frekuensi cahaya secara otomatis dan menentukan waktu untuk meminimalisir efek cahaya pada gambar yang diambil.

Fitur ini meminimalisir eksposur atau anomaly warna yang terkadang dapat terjadi di bagian atas atau bawah gambar yang ditangkap dalam kecepatan shutter tinggi.

3 dari 3 halaman

Video 4K

Soal kemampuan perekaman video, Sony Alpha 7 Mark III sanggup merekam video 4K (3.840 x 2.160 piksel) dengan frame rate 24 fps atau 30 fps (crop 1,2x). Sementara pada resolusi full HD (1080 pikesl) mendukung perekaman slow motion 120 fps.

Profil gambar HLG (Hybrid Log-Gamma) juga tersedia pada kamera ini dan mendukung workflow HDR instan. Selain itu, tersedia pula S-Log2 dan S-Log3 untuk peningkatan fleksibilitas color grading dan juga zebra functionality, gamma display assist, dan proxy recording.

Fitur terkini lainnya adalah dua slot SD card, layar sentuh 3 inci berteknologi titling screen, electronic viewfinder (EVF) 0,5 inci dengan 2,3 juta titik XGA color OLED, joystick untuk memilih titik AF, dan weather sealing.

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.