Sukses

Gaet Veteran NASA, Uber Serius Garap Mobil Terbang?

Uber baru saja memastikan telah menggaet seorang veteran NASA untuk bergabung dengan perusahaan dan dikabarkan akan menangani masalah VTOL

Liputan6.com, California - Isu yang menyebutkan Uber berencana mengembangkan mobil terbang tampaknya bukan isapan jempol belaka. Hal ini diketahui setelah perusahaan tersebut baru saja menggaet seorang veteran NASA bernama Mark Moore untuk bergabung dengan Uber.

Menurut laporan Bloomberg, Moore yang sudah bergabung dengan NASA selama 30 tahun itu dikabarkan akan mengurus proyek mobil terbang Uber. Namun ia disebut tak akan langsung mengembangkan kendaraan terbang untuk Uber.

Dikutip dari The Verge, Rabu (8/2/2017), Uber memang tak mengungkapkan rencana untuk mengembangkan mobil terbang sendiri. Perusahaan itu hanya menyebutkan akan turut berkontribusi pada perkembangan ekosistem Vertical Take off and Landing atau lebih dikenal sebagai VTOL.

Head of Product for Advanced Programs Uber Nikhil Goel telah membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, kehadiran Moore dapat membantu Uber untuk meneruskan peran sebagai katalis dalam pengembangan ekosistem VTOL.

Hanya, belum dapat dipastikan seperti apa peran Uber dalam pengembangan tersebut. Sejumlah analis memerkirakan perusahaan itu memilih untuk membuka diri dengan perusahaan lain yang dapat mengembangkan kendaraan VTOL.

Rencana Uber untuk mengembangkan kendaraan VTOL memang sudah diketahui sejak tahun lalu. Adalah Head of Product Uber Jeff Heldon yang menuturkan pihaknya tengah mengembangkan bentuk transportasi baru, berupa penerbangan jarak pendek di kota-kota.

Pada dasarnya, VTOL merupakan kendaraan udara yang dapat terbang dan mendarat secara vertikal, mirip dengan helikopter. Namun tak seperti helikopter, kendaraan ini didukung sejumlah rotor dengan sayap statis dan baterai untuk membuat mesin tak bising.

Meskipun terdengar sulit, Hode optimistis teknologi ini dapat digunakan setidaknya dalam sepuluh tahun ke depan. Bahkan, ia menuturkan telah meneliti sejumlah daerah yang berpotensi dapat memanfaatkan layanan ini.

Kabar itu juga kian diperkuat dengan bocoran ilustrasi mobil terbang dari Uber yang beredar di media sosial pada 2016. Kehadiran gambar itu seolah membenarkan keberadaan proyek mobil terbang besutan perusahaan asal California tersebut.

(Dam/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini