Sukses

Palapa Ring Paket Timur Siap Diperebutkan 7 Perusahaan

7 perusahaan tersebut terdiri dari operator besar, pemenang tender tengah dan barat, serta perusahaan baru

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akhirnya telah meresmikan dua proyek Palapa Ring, yakni Paket Barat dan Paket Tengah. Dengan demikian, tinggal Paket Timur yang perlu diselesaikan.

Ditemui pada acara penandatangan proyek Palapa Ring Paket Tengah, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengungkapkan ada 7 perusahaan yang ikut pra-kualifikasi proyek Palapa Ring paket Timur.

"Dari 7 perusahaan itu, ada yang dari operator besar, ada pemenang dari tender tengah dan barat, dan ada juga yang baru," ujar Rudiantara, saat acara peresmian proyek Palapa Ring paket tengah, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (4/3/2016).

Lebih lanjut pria yang kerap dipanggil Chief RA tersebut menuturkan pemenang tender untuk Paket Timur setidaknya akan diputuskan pada akhir kuartal ketiga dan paling lambat pada bulan pertama kuartal keempat. 

"Kalau bisa sebelum pemenang tender Paket Timur ditentukan, salah satu dari Paket Barat atau Timur sudah bisa groundbreaking," ujar Rudiantara. Hal tersebut dilakukan agar proyek Palapa Ring dapat berjalan sesuai jadwal, yakni selesai pada akhir 2018 dan mulai beroperasi awal 2019.

Palapa Ring sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membangun infrastruktur jaringan serat optik yang menghubungkan seluruh kabupaten atau kota di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memeratakan akses broadband di Tanah Air.

Palapa Ring terdiri dari 3 paket, antara lain Paket Barat (wilayah Riau dan Kep. Riau hingga Pulau Natuna) dengan total panjang kabel serat optik 2.000 km; Paket Tengah (wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel 2.700 km; dan Paket Timur (wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 6.300 km.

(Dam/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini