Sukses

Blanja.com Meriahkan Persaingan e-Commerce Indonesia

Blanja.com sejatinya adalah situs marketplace hasil joint venture antara induk usaha Telkomsel, Telkom Indonesia dengan eBay.

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan dalam bisnis e-Commerce semakin sengit, terutama dengan lahirnya sejumlah layanan e-Commerce, termasuk di Indonesia. Kali ini giliran operator seluler Telkomsel ikut unjuk gigi meramaikan bisnis e-Commerce dengan meluncurkan Blanja.com.

Blanja.com sejatinya adalah situs marketplace hasil joint venture antara induk usaha Telkomsel, Telkom Indonesia dengan eBay, yang bernaung di bawah payung PT. MetraPlasa. Komposisi kepemilikan adalah 60 persen Telkom, sisanya eBay dengan opsi bisa meningkatkan kepemilikan saham nantinya.

Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga, menilai Blanja.com dapat menjadi wadah bagi ribuan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang saat ini masih memiliki keterbatasan infrastruktur dalam memasarkan produk-produk mereka. Selain itu, harga jual produk pun tidak akan berbeda antar wilayah alias sama mulai dari sabang sampai merauke.

Untuk metode pembayaran, terdiri dari T-Cash milik Telkomsel, kartu kredit, transfer via ATM, internet bangking, dan Cash on Deliver (COD). Ke depannya metode pembayaran akan semakin diperbanyak.

Adapun dalam rangka peluncuran Blanja.com secara resmi, Telkomsel dan Blanja.com memberikan berbagai penawaran khusus kepada pelanggan Telkomsel. Bagi yang menggunakan metode pembayaran T-Cash, mereka akan mendapatkan berbagai keuntungan seperti cashback hingga Rp 1 juta dan diskon hingga 95 persen.

"Sesuai dengan prinsip marketplace, Blanja.com menjadi tempat jual-beli antara penjual dan konsumennya. Produk-produk yang ada di sini didistribusikan untuk domestik dan global karena Blanja.com terintegrasi dengan platform eBay," tutur Alex di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.

Lebih lanjut, Chief Executive Officer PT. Metraplasa, Aulia E. Marinto, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 600-an penjual yang bergabung di Blanja.com, dengan total lebih dari satu juta produk yang 90 persennya berasal dari lokal.

Penjualnya sendiri terdiri dari pebisnis individu, UKM, dan brand ritel. Situs ini memiliki 10 kategori produk utama, seperti fashion dan gadget.

" Sejauh ini ada seribu transaksi setiap harinya dan ini akan tumbuh terus. Target kami di 2015 akan ada dua ribu transaksi setiap hari," tuturnya.

Blanja.com sebenarnya telah ada sejak pertengahan 2014, tapi kehadirannya baru diresmikan pada Senin, 8 Desember 2014.

Lebih lanjut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan bahwa bisnis e-Commerce di Indonesia saat ini tengah dalam masa pertumbuhan. Bahkan transaksi pun mencapai miliaran dolar pada tahun lalu. Jumlahnya akan terus meningkat hingga tahun-tahun mendatang.

"Transaksi e-Comerce pada tahun lalu mencapai US$ 8 miliar, jumlahnya diprediksi akan melebihi US$ 20 miliar di 2016. Dampak e-Commerce akan sangat signifikan nantinya, karena itu ekosistem digital harus benar-benar kita siapkan," pungkas Rudiantara. (din/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.