Sukses

Tombol Retweet Bakal Menghilang dari Twitter?

Twitter diam-diam ternyata sedang melakukan eksperimen untuk mengganti tombol populer "Retweet" menjadi "Share".

Liputan6.com, Jakarta Twitter diam-diam ternyata sedang melakukan eksperimen untuk mengganti tombol populer "Retweet" menjadi "Share". Padahal istilah Share sangat identik dengan situs jejaring sosial Facebook.

Kabarnya hanya segelintir pengguna yang dapat melihat penggantian tombol ini pada aplikasi Twitter iOS dan Android. Mereka panik melihat keberadaan tombol "Share with followers" dan memprotes penggantian kata itu.

Seperti diketahui, istilah "retweet" sudah bertahun-tahun menjadi bagian inti dari merek Twitter. Jadi tak heran jika pengguna kesal jika Twitter akan menghilangkan dan menggantinya dengan kata lain. Mereka pun bereaksi dengan mem-posting kritikan.




Belum ada pernyataan resmi dari Twitter mengenai eksperimen ini. Kemungkinan Twitter ingin mempermudah pengguna memahami istilah yang dipakai di Twitter.

Laman Business Insider melansir, CEO Twitter Dick Costolo percaya bahwa user interface dapat mengintimidasi pengguna baru karena mereka perlu mempelajari lagi jargon-jargon yang dipakai di Twitter, seperti tweet, @, DM, atau RT.

Menurut data dari Twopcharts, ada sekitar 938,4 juta total account pengguna Twitter yang terdaftar saat ini. Dengan kata lain, hampir 1 miliar orang telah mendaftar ke Twitter, namun saat ini hanya seperempatnya saja yang benar-benar memposting satu tweet per bulannya.

Itu berarti, ada sekitar 697 juta orang telah mendaftar ke Twitter tetapi tidak menggunakannya setiap bulan. CEO Dick Costolo pernah mengungkapkan bahwa user engagement di Twitter turun dan pertumbuhan pengguna secara keseluruhan mengalami stagnasi pada angka 241 juta pengguna.

Twitter dan Facebook memang saling bersaing. Sebelumnya, Facebook meniru Twitter dengan mengadopsi kata follow dan hashtag pada layanannya. Di lain sisi, Twitter belum lama ini merombak halaman Profile-nya menjadi ala Facebook.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini