Berita Pengadilan Tipikor Jakarta Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Majelis Hakim memvonis Sekretaris MA nonaktif itu dengan hukuman enam tahun penjara. Selain itu, Hasbi Hasan dijatuhi hukuman denda sebesar ...

Menpan RB: Semua Kementerian Akan Pindah ke IKN Secara Bertahap
Tas Cantik dari Rumput Purun Dijual Sampai ke Irak
Telah dibaca 0 kali
Aksi Heroik Karyawati Minimarket di Semarang Tahan Pencuri Hingga Terseret Sepeda Motor
Telah dibaca 0 kali
Pjs Wali Kota Tanjung Pinang Ditetapkan Tersangka
Telah dibaca 0 kali
Aqiqah atau Qurban, Mana yang Didahulukan? Ini Penjelasan Gus Baha
Telah dibaca 7 kali
Cerita Mengharukan Megawati Hangestri: Nangis Ingin Pulang, Dihibur dengan Makan dan Foto Bersama
Telah dibaca 70 kali
Mengenal Warisan Upacara Adat di Minangkabau yang Masih Lestari
Telah dibaca 56 kali
HEADLINE: Amuk Gunung Ruang di Sulut, Bagaimana Potensi Bahaya dan Mitigasinya?
Telah dibaca 70 kali
Polres Situbondo Segara Panggil Pengelola Pelabuhan Jangkar Terkait Calo Tiket Feri
Telah dibaca 70 kali
Pasutri Meninggal Dunia Usai Terseret Lahar Dingin Semeru
Telah dibaca 84 kali
Jaga Kerukunan dan Kesejukan Demokrasi, Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Sudah Tepat
Telah dibaca 70 kali
Inflasi Terkendali, Harga Kebutuhan Pokok di Jabar Aman Usai Lebaran
Telah dibaca 49 kali
Pulih Cedera, Rodtang Jitmuangnon Cari Korban Baru di ONE 167
Telah dibaca 56 kali
Serang Iran, Gertak Sambal untuk Selamatkan Legitimasi Pemerintah Israel?
Telah dibaca 70 kali
IHSG Tergelincir 1% Usai Israel Serang Iran, Investor Asing Jual Saham Rp 838 Miliar
Telah dibaca 77 kali

Advertisement

Advertisement

Terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan usai menjalani sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (3/4/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

Majelis Hakim memvonis Sekretaris MA nonaktif itu dengan hukuman enam tahun penjara. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selain itu, Hasbi Hasan dijatuhi hukuman denda sebesar Rp1 miliar serta membayar uang pengganti Rp3.880.844.400. (merdeka.com/Arie Basuki)

Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin saat mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/12/2021). Azis Syamsuddin merupakan terdakwa dugaan suap penanganan perkara korupsi di Lampung Tengah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin (tengah) saat mengikuti sidang lanjutan dugaan suap penanganan perkara korupsi di Lampung Tengah, Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/12/2021). Sidang bergaendakan pemeriksaan keterangan saksi-saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin (tengah) saat mengikuti sidang lanjutan dugaan suap penanganan perkara korupsi di Lampung Tengah, Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/12/2021). Sidang bergaendakan pemeriksaan keterangan saksi-saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa suap izin ekspor benih lobster tahun 2020, Edhy Prabowo saat sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (29/6/2021). Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dituntut lima tahun penjara dan denda Rp 400 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa suap izin ekspor benih lobster tahun 2020, Edhy Prabowo (kanan) saat sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (29/6/2021). Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dituntut lima tahun penjara dan denda Rp 400 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa suap izin ekspor benih lobster tahun 2020, Edhy Prabowo saat sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (29/6/2021). Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dituntut lima tahun penjara dan denda Rp 400 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Tersangka dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang terkait kepengurusan fatwa untuk Djoko Tjandra di Mahkamah Agung, Pinangki Sirna Malasari bersiap menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/9/2020). Sidang beragenda pembacaan dakwaan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jaksa Pinangki Sirna Malasari bersiap menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/9/2020). Pinangki didakwa dalam kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang terkait kepengurusan fatwa untuk Djoko Tjandra di Mahkamah Agung, (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Tersangka dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang terkait kepengurusan fatwa untuk Djoko Tjandra di Mahkamah Agung, Pinangki Sirna Malasari bersiap menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/9/2020). Sidang beragenda pembacaan dakwaan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus suap dana hibah Kemenpora kepada KONI, Imam Nahrawi saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (18/3/2020). Sidang lanjutan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ini menyimak keterangan saksi-saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus suap dana hibah Kemenpora kepada KONI, Imam Nahrawi menyimak keterangan saksi saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (18/3/2020). Sidang lanjutan ini menyimak keterangan saksi-saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus suap dana hibah Kemenpora kepada KONI, Imam Nahrawi saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (18/3/2020). Sidang lanjutan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ini menyimak keterangan saksi-saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta mengenakan masker saat menyimak pembacaan tuntutan terhadap Gubernur nonaktif Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun, Rabu (18/3/2020). JPU KPK menuntut Nurdin Basirun dengan hukuman enam tahun penjara serta denda Rp250 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta mengenakan masker saat menyimak pembacaan tuntutan terhadap Gubernur nonaktif Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun, Rabu (18/3/2020). JPU KPK menuntut Nurdin Basirun dengan hukuman enam tahun penjara serta denda Rp250 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta mengenakan masker saat menyimak pembacaan tuntutan terhadap Gubernur nonaktif Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun, Rabu (18/3/2020). JPU KPK menuntut Nurdin Basirun dengan hukuman enam tahun penjara serta denda Rp250 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus tindak pidana pencucian uang dan korupsi Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan (kiri) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (14/2/2020). Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan saksi yang dihadirkan dua orang saksi dari JPU KPK. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Suasana sidang lanjutan terdakwa kasus tindak pidana pencucian uang dan korupsi Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan (kiri) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (14/2/2020). Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan saksi yang dihadirkan dua orang saksi dari JPU KPK. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Terdakwa kasus tindak pidana pencucian uang dan korupsi Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan mendengarkan keterangan saksi saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (14/2/2020). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saksi Kabul Riwanto dan Welfridus Korbaho memberikan keterangan saat sidang kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat di PT Garuda Indonesia dengan terdakwa Emirsyah Satar dan Soetikno Soedarjo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (30/1/2020). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Terdakwa suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat di PT Garuda Indonesia, Soetikno Soedarjo mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (30/1/2020). Sidang beragendakan mendengarkan keterangan dua saksi, Kabul Riwanto dan Welfridus Korbaho. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Terdakwa suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat di PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (30/1/2020). Sidang beragendakan mendengarkan keterangan dua saksi, Kabul Riwanto dan Welfridus Korbaho. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

TV Kasus Suap

Terdakwa kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag Romahurmuziy usai menjalani sidang vonis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (20/1/2020). Mantan Ketum PPP itu divonis pidana penjara selama dua tahun dan denda Rp100 juta subsider tiga bulan kurungan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Terdakwa kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag Romahurmuziy (tengah) bersiap menjalani sidang vonis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (20/1/2020). Mantan Ketum PPP itu divonis pidana penjara selama dua tahun dan denda Rp100 juta subsider tiga bulan kurungan. (Liputan6.com/Faizal Fana

Terdakwa kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag Romahurmuziy menjalani sidang vonis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (20/1/2020). Mantan Ketum PPP itu divonis pidana penjara selama dua tahun dan denda Rp100 juta subsider tiga bulan kurungan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tersangka dugaan suap pengurusan kuota dan izin impor bawang putih tahun 2019, Mirawati Basri bersiap menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa, (31/12/2019). Sidang beragendakan pembacaan dakwaan oleh JPU KPK. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mirawati Basri saat menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa, (31/12/2019). Mirawati Basri didakwa terlibat dalam kasus dugaan suap terkait izin impor bawang putih dari Kementerian Pertanian dan SPI dari Kemendag. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mirawati Basri saat menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa, (31/12/2019). Mirawati Basri didakwa terlibat dalam kasus dugaan suap terkait izin impor bawang putih dari Kementerian Pertanian dan SPI dari Kemendag. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar bersiap menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (30/12/2019). Emirsyah Satar menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar bersiap menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (30/12/2019). Emirsyah menjalani sidang kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C pada Garuda Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (30/12/2019). Emirsyah Satar menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Terdakwa korupsi pengadaan alat kesehatan di Pemprov Banten dan Pemkot Tangsel serta Tindak Pidana Pencucian Uang, Tubagus Chaeri Wardana usai menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (12/12/2019). Majelis hakim menunda sidang karena padatnya jadwal. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Pemprov Banten dan Pemkot Tangsel serta Tindak Pidana Pencucian Uang, Tubagus Chaeri Wardana (kiri) bersama penasehat hukumnya usai menjalani sidang, Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (12/12/2019). Sidang ditunda. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa korupsi pengadaan alat kesehatan di Pemprov Banten dan Pemkot Tangsel serta Tindak Pidana Pencucian Uang, Tubagus Chaeri Wardana usai menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (12/12/2019). Majelis hakim menunda sidang karena padatnya jadwal. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (kiri) menyalami penasehat hukum M Romahurmuziy, terdakwa suap jual-beli jabatan di lingkungan Kemenag usai menjadi saksi pada sidang lanjutan, Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (11/12/2019). Sidang mendengar keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (tengah) bersiap menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan suap jual-beli jabatan di lingkungan Kemenag dengan terdakwa M Romahurmuziy di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (11/12/2019). Sidang beragenda keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (kiri) saat menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan suap jual-beli jabatan di lingkungan Kemenag dengan terdakwa M Romahurmuziy di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (11/12/2019). Sidang beragenda keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mantan Kadis PU Papua, Mikael Kambuaya (kiri) dan Komisaris PT Manbers Jaya Mandiri, David Manibui saat sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (20/11/2019). Keduanya didakwa dalam kasus dugaan suap pekerjaan peningkatan jalan Kemiri-Depapre TA 2015. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Papua, Mikael Kambuaya bersiap mengikuti sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (20/11/2019). Mikael Kambuaya didakwa terlibat dalam kasus dugaan suap pekerjaan peningkatan jalan Kemiri-Depapre TA 2015. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mantan Kadis PU Papua, Mikael Kambuaya (kiri) dan Komisaris PT MBM, David Manibui saat sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (20/11/2019). Keduanya didakwa merugikan negara sekitar Rp40,93 miliar dalam pekerjaan peningkatan jalan Kemiri-Depapre TA 2015. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Presdir PT Angkasa Pura (AP) II, Muhammad Awaluddin (kedua kanan) menjawab pertanyaan saat menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan suap pengadaan Baggage Handling System (BHS) dengan terdakwa Andi Taswin Nur di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/11/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Presdir PT Angkasa Pura (AP) II, Muhammad Awaluddin (kedua kanan) usai mengucap sumpah jelang menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan suap pengadaan Baggage Handling System (BHS) dengan terdakwa Andi Taswin Nur di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/11/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Presiden Direktur PT Angkasa Pura (AP) II, Muhammad Awaluddin (kedua kanan) saat menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan suap pengadaan Baggage Handling System (BHS) dengan terdakwa Andi Taswin Nur di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/11/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan gratifikasi terkait kerjasama jasa pelayaran, Bowo Sidik Pangarso saat memberi keterangan saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Sidang mendengar keterangan terdakwa. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan gratifikasi terkait kerjasama jasa pelayaran, Bowo Sidik Pangarso saat memberi keterangan saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Sidang mendengar keterangan terdakwa. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan gratifikasi terkait kerjasama jasa pelayaran, Bowo Sidik Pangarso saat memberi keterangan saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Sidang mendengar keterangan terdakwa. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Miryam S. Haryani bersama penyidik senior KPK Novel Baswedan dan Heriawan Antono (kiri ke kanan) saat menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan merintangi pemeriksaan pengadaan E-KTP dengan terdakwa Markus Nari di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Miryam S. Haryani (tengah) bersama penyidik senior KPK Novel Baswedan saat menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan merintangi pemeriksaan pengadaan E-KTP dengan terdakwa Markus Nari di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan merintangi pemeriksaan pengadaan E-KTP, Markus Nari menyimak keterangan penyidik senior KPK Novel Baswedan saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus suap jual-beli jabatan di lingkungan Kemenag, M Romahurmuziy saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (18/9/2019). Sidang yang seharusnya beragendakan pembacaan eksepsi dibatalkan karena terdakwa mengaku sakit. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus suap jual-beli jabatan di lingkungan Kemenag, M Romahurmuziy (tengah) bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (18/9/2019). Sidang yang seharusnya beragendakan pembacaan eksepsi dibatalkan karena terdakwa mengaku sakit. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus suap jual-beli jabatan di lingkungan Kemenag, M Romahurmuziy saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (18/9/2019). Sidang yang seharusnya beragendakan pembacaan eksepsi dibatalkan karena terdakwa mengaku sakit. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mantan Sekjen Kemendagri, Diah Anggraeni saat jeda menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Markus Nari di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (11/9/2019). Sidang mendengar keterangan saksi-saksi, salah satunya Diah Anggraeni. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mantan Sekjen Kemendagri, Diah Anggraeni (kanan) berbincang dengan JPU KPK saat jeda menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Markus Nari di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (11/9/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mantan Sekjen Kemendagri, Diah Anggraeni (tengah) saat menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Markus Nari di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (11/9/2019). Sidang mendengar keterangan saksi-saksi, salah satunya Diah Anggraeni. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus suap dana hibah Kemenpora pada KONI yang juga Deputi IV Kemenpora Mulyana mengusap mata usai sidang pembacaan pledoi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (29/8/2019). Sebelumnya, JPU KPK menuntut Mulyana dengan hukuman 7 tahun dan denda Rp200 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus suap dana hibah Kemenpora pada KONI yang juga Deputi IV Kemenpora Mulyana (kedua kanan) usai sidang pembacaan pledoi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (29/8/2019). Sebelumnya, JPU KPK menuntut Mulyana dengan hukuman 7 tahun dan denda Rp200 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus suap dana hibah Kemenpora pada KONI yang juga Deputi IV Kemenpora Mulyana mengusap wajah jelang sidang pembacaan pledoi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (29/8/2019). Sebelumnya JPU KPK menuntut Mulyana dengan hukuman 7 tahun dan denda Rp200 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1
2
3
4
5