Sukses

Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan

Gol Persebaya dicetak oleh Wildan Ramdhani pada menit ke-53 dan Paulo Henrique menit ke-90+2. Sementara gol Persik dilesakkan oleh Fitra Ridwan pada menit ke-57.

 

Liputan6.com, Surabaya - Persebaya Surabaya mengakhir kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 dengan happy ending, usai menang 2-1 atas tamunya Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu 28 April 2024.

Gol Persebaya dicetak oleh Wildan Ramdhani pada menit ke-53 dan Paulo Henrique menit ke-90+2. Sementara gol Persik dilesakkan oleh Fitra Ridwan pada menit ke-57.

Dari hasil pertandingan tersebut, Persebaya naik ke peringkat 11 dengan total poin akhir 42. Sementara lawannya Persik tetap berada di peringkat 7 dengan poin akhir 48.

Pelatih Persebaya Paul Munster sudah merencanakan kerangka tim bersama manajemen untuk mengarungi kompetisi BRI Liga 1 musim kompetisi 2024/2025.

"Kami sudah ada rencana ke depan bersama manajemen juga sudah mendiskusikannya, harap bersabar. Kami akan umumkan di waktu yang tepat untuk pemain masuk dan keluar," ucapnya.

Pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut berharap agar semua pihak dapat bersabar dan menunggu karena akan ada hal menarik yang terjadi untuk musim depan.

"Jadi harapannya dalam beberapa minggu ke depan, mungkin hal-hal menarik akan mulai terjadi. Tapi bersabarlah, yang pasti perlahan-lahan segalanya akan mulai berubah untuk musim depan," katanya.

Bahkan, saat ditanya terkait berapa persen komposisi pemain musim ini akan bertahan pada musim depan, dirinya tidak mau berkomentar banyak.

"Ditunggu saja nanti, sabar," tuturnya.

Saat ini, lanjutnya, semuanya akan libur dan akan mulai lagi pada Juni. Ia sudah memberi pesan kepada para pemain untuk tetap menjaga kondisi kebugaran tubuh dan fisik.

"Mei kami libur, tapi bukan liburan. Tentu mereka tahu saat mereka pulang ke rumah mungkin satu atau dua minggu tidak apa-apa untuk rileks sejenak karena seorang pemain pasti membutuhkannya," ujar dia

Sebab, kata mantan pelatih Bhayangkara FC tersebut, para pemain Liga Indonesia mempunyai fisik yang tangguh.

"Ketika mereka kembali, mereka harus dalam kondisi yang baik. Mereka mengenal saya, jadi mereka tahu jika mereka kembali dengan kondisi fisik yang buruk, mereka akan bermasalah dengan saya, akan punya masalah besar," kata Munster.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jalannya Pertandingan Lawan Persik

Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Persebaya berinisiatif menyerang pertahanan Persik terlebih dahulu, namun belum bisa ditembus.

Bahkan, pemain Persebaya Wildan Ramdhani dan Kasim Botan yang sempat menerobos lewat kanan dan kiri pertahanan lawan belum bisa membuahkan ancaman untuk penjaga gawang Persik.

Bruno Moreira mendapat peluang melalui kaki kanannya yang langsung menendang bola ke arah gawang Persik pada menit ke-11, namun berhasil dengan mudah ditangkap oleh Eko Saputro.

 

Persebaya baru bisa membuat peluang emas melalui kombinasi apik dari Bruno dan Robson pada menit ke-44, namun penyelesaian akhir dari Wildan yang berada di depan mulut gawang tidak membuahkan gol, malah melambung tinggi.

Persebaya akhirnya memecah kebuntuan lewat tendangan Wildan pada menit ke-53. Berawal bola tendangan Robson Duarte membentur mistar gawang Persik dan memantul ke arah Wildan Ramdhani yang sukses menendang bola meskipun ada tiga pemain belakang lawan yang menghalanginya.

Skor sementara berubah menjadi 1-0, kemenangan untuk Bajol Ijo.

Setelah unggul satu gol, tak membuat para skuad Green Force mengendurkan serangan. Namun serangan balik Persik berbuah petaka bagi Persebaya.

Berawal umpan pendek dari Flavio di dalam area penalti Persebaya, yang berhasil diselesaikan oleh Ridwan dengan melesakkan bola ke gawang Andhika Ramadhani pada menit ke-57. Kedudukan sementara berubah menjadi 1-1.

Meskipun bermain di kandang Persebaya, para penggawa Macan Putih tidak terlihat gentar, bahkan serangannya beberapa kali mengancam pertahanan tuan rumah.

Namun anak asuh Paul Munster tersebut juga terus berusaha menyerang pertahanan Persik yang dikawal Hehanusa. Bahkan Andre Oktaviansyah sempat memberi umpan terobosan ke penyerang Persebaya Paulo Henrique yang menggantikan Wildan Ramdhani, namun dirinya terperangkap offside.

Persebaya akhirnya bisa menambah skor lewat aksi individu Paulo Henrique setelah mendapat umpan dari Kasim Botan, bahkan berhasil mengecoh pemain belakang dan peniaga gawang Persik Kediri pada menit ke 90+2. Skor menjadi 2-1.

Hingga wasit asal Jakarta Heru Cahyono meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan skor tetap 2-1, kemenangan bagi Persebaya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.