Sukses

Jumlah Pemudik Lewat Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Naik 20 Persen

Pada hari-hari biasa, rata-rata Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya disandari satu hingga dua kapal penumpang. Jumlah penumpangnya yang naik maupun turun biasanya tidak lebih dari seribu orang.

Liputan6.com, Surabaya - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 mendata jumlah pemudik menggunakan kapal laut yang berangkat maupun tiba melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebanyak 65.530 orang.

General Manajer Terminal Kalimas dan Gapura Surya Nusantara Dhany Rachmad Agustian memaparkan jumlah tersebut tercatat sejak H-15 lebaran Idul Fitri pada 24 Maret 2024 hingga H-8 tanggal 3 April kemarin.

"Puncak arus mudik melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terjadi pada 3 April kemarin karena terdapat 12 kapal penumpang dari berbagai daerah yang sandar," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (4/4/2024).

Dari 12 kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak pada 3 April kemarin, Pelindo Regional 3 mencatat total jumlah penumpang yang turun sebanyak 12.900 orang.

Sementara di hari-hari biasa, rata-rata Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya disandari satu hingga dua kapal penumpang. Jumlah penumpangnya yang naik maupun turun biasanya tidak lebih dari seribu orang.

Sedangkan memasuki pelayanan arus mudik yang ditetapkan sejak H-15 atau tanggal 24 Maret lalu, rata-rata penumpang kapal laut yang naik maupun turun melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sekitar 3 ribu orang.

Menurut data Pelindo Regional 3, pada periode arus mudik tahun 2023 lalu, mulai H-15 hingga H+15 lebaran, total pemudik yang naik maupun turun menggunakan angkutan kapal laut melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tercatat sebanyak 209.046 penumpang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Tiket Kapal Terjangkau

Dhany memprediksi jumlah penumpang pada arus mudik lebaran tahun 2024 mengalami peningkatan hingga mencapai 20 persen atau lebih.

"Kami optimistis kenaikan penumpang pada arus mudik tahun ini mencapai 20 persen," ujarnya.

Dhany menjelaskan salah satu pertimbangannya karena moda transportasi laut ini harganya masih sangat terjangkau.

"Selain itu barang bawaan penumpang yaitu sekitar 40 kilogram per orang juga masih terbilang cukup tinggi dari sisi volumenya jika dibanding dengan moda transportasi lainnya," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.