Sukses

37 Petugas KPPS di Banyuwangi Tumbang Saat Tugas Pemilu 2024, Satu Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, mencatat terdapat puluhan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tumbang pasca Pemilu hingga menelan korban meninggal.

Liputan6.com, Banyuwangi - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi mencatat, puluhan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 jatuh sakit, bahkan ada yang meninggal dunia.

Menurut catatan Dinkes Banyuwangi yang dihimpun dari fasilitas kesehatan, sebanyak 37 petugas KPPS terdata jatuh sakit setelah usai melaksanakan tugasnya dalam menyelenggarakan pencoblosan. Selain itu juga tercatat seorang petugas KPPS meninggal dunia saat melakukan penghitungan suara.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes Banyuwangi Amir Hidayat menjabarkan, dari 37 petugas KPPS yang tercatat sakit tersebut, sebanyak 24 orang dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan 13 orang dilarikan ke rumah sakit. 

“Sembilan orang yang dilakukan rawat inap, dan sisanya rawat jalan,” ucapnya, Senin (19/2/2024).

Amir mengatakan, kebanyakan dari petugas KPPS tersebut pria, dalam catatan tersebut ada sekitar 30 berjenis kelamin pria dan 7 orang berkelamin wanita.

Selain itu banyaknya petugas KPPS yang jatuh sakit hanya terjadi di 8 kecamatan saja, diantaranya Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Giri, Kabat, Singojuruh, Blimbingsari, Srono, dan Kalibaru.

“Paling banyak di Kecamatan Kalibaru,” tandasnya.

sebagian besar dari data yang sudah dihimpun tersebut, masih Amir, keluhan yang dirasakan para petugas KPPS tersebut berupa pusing atau sakit kepala, mual hingga muntah, alergi, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa), Gastritis hingga Hipertensi.

“Alhamdulillah kabar terbaru dari keseluruhan petugas KPPS sudah sembuh dan membaik,” imbuh Amir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memiliki Riwayat Penyakit

Saat ditanya mengenai petugas sekaligus Ketua KPPS yang meninggal saat penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18, DesaSingonjuruh, Kecamatan Singojuruh Banyuwangi itu, Amir menjelaskan, bahwasanya dari informasi yang diterima, ketua KPPS yang telah berumur 50 tahun tersebut memiliki riwayat penyakit. 

“Sebelumnya memang memiliki riwayat penyakit, dan kelelahan memicu penyakitnya kambuh,” jelasnya.

“Jadi langsung ditangani saat setelah di rumah sakit, kemungkinan termasuk kedalam Komorbid,” imbuh Amir.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.