Sukses

Gubernur Khofifah Dapat Gelar Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Ekonomi dari Unair

Khofifah kembali mengucap syukur dan terima kasih pada berbagai pihak. Baginya, penganugerahan gelar ini merupakan sebuah kehormatan yang luar biasa, terlebih berasal dari almamater tercinta.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan orasi yang bertajuk "Reformasi Sistem perlindungan Sosial untuk Percepatan Pengentasan Kemiskinan" saat menerima gelar Doktor Honoris Causa (HC) dalam bidang Ilmu Ekonomi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

 

Dalam orasinya, Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unair itu menyampaikan tentang program Program Keluarga Harapan (PKH) yang ia cetuskan. Program itu menjadi terobosan baru dalam menciptakan kesetaraan bantuan sosial pada masyarakat.

"Kita mencoba membangun marwah masyarakat dari status sosial yang dianggap rendah dengan program yang menurut saya kurang membangun kesetaraan. Kalau dulu ada bantuan berupa raskin (beras untuk keluarga miskin), maka kemudian kita usulkan untuk menjadi rastra (beras sejahtera)," kata Khofifah, dilansir dari Antara, Minggu (15/10/2023).

Menutup orasi, Khofifah kembali mengucap syukur dan terima kasih pada berbagai pihak. Baginya, penganugerahan gelar ini merupakan sebuah kehormatan yang luar biasa, terlebih berasal dari almamater tercinta.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya, fakultas ekonomi dan bisnis, serta Unair tentunya. Semoga kita semua selalu berada di dalam perlindungan Allah untuk menuju Indonesia maju, Indonesia emas," tuturnya.

Rektor Unair Prof Dr Moh. Nasih, SE. MT. Ak menyampaikan pemberian gelar ini sangat layak karena Khofifah merupakan sosok yang memiliki prestasi dan kontribusi begitu besar bagi bangsa dan negara.

"Untuk itu, dengan berbagai penilaian dan pertimbangan, Unair memberikan gelar kehormatan," katanya.

Ketua penilai, Prof Dr Dian Agustia, SE. MSi. Ak. menyampaikan dasar-dasar pertimbangan untuk mengukuhkan gelar kehormatan itu.

Pertama, Khofifah pernah menjabat sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia pada tahun 2014-2018. Saat itu, ia juga sekaligus menjadi menteri termuda di antara jajaran menteri di kabinet.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Uji Pendalaman Hadirkan 9 Penilai

Tak hanya itu saja, pemikirannya di bidang ilmu ekonomi untuk reformasi sistem perlindungan sosial telah menjadi sumbangsih bagi pengentasan kemiskinan. Reformasi sistem itu, kata Prof Dian, telah membawa dampak positif yang langsung menjangkau langsung masyarakat.

"Ibu Khofifah pernah menjabat sebagai Menteri Sosial pada 2014-2018 dan menjadi menteri termuda saat itu. Beliau semasa menjadi menteri telah mencetuskan pemikiran berupa reformasi sistem perlindungan sosial untuk percepatan pengentasan kemiskinan," ujarnya.

Lebih lanjut, Prof Dian menyebut bahwa berdasarkan hasil uji pendalaman akademik, Khofifah berhak menerima gelar honoris causa di bidang ilmu ekonomi. Tak sembarangan, uji pendalaman itu menghadirkan sembilan penilai akademik dari bidang ilmu ekonomi.

"Kami telah melaksanakan uji pendalaman akademik dengan sembilan penguji sesuai dengan bidang ilmu ekonomi. Berdasarkan pertimbangan itu, saya selaku promotor dan ketua tim penguji menilai bahwa Bu Khofifah berhak menerima gelar Honoris Causa di bidang Ilmu Ekonomi," kata Dekan FEB Unair itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.