Sukses

PDIP Jatim Terapkan Kerja Kolaborasi, Kejar Target Satu Tahun Jelang Pemilu 2024

Pelaksana harian (Plh) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) Budi 'Kanang' Sulistyono mengungkapkan pentingnya konsolidasi menjelang Pemilu 2024, untuk mengevaluasi terkait target-target yang telah dan belum terlaksana.

Liputan6.com, Surabaya - Pelaksana harian (Plh) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) Budi 'Kanang' Sulistyono mengungkapkan pentingnya konsolidasi menjelang Pemilu 2024, untuk mengevaluasi terkait target-target yang telah dan belum terlaksana.

Ketika masih ada target yang belum tercapai, lanjut Kanang, maka harus dapat diselesaikan dalam satu tahun terakhir, sebelum diselenggarakannya Pemilu 2024.

"Ketika mau pemilu harus kita review kita evaluasi ke belakang. Empat tahun yang lalu apa yang sudah kita lakukan, itu titipan dari rakyat," ujarnya, pada acara konsolidasi akbar di Surabaya, ditulis Senin (13/3/2023).

"Ketika kita masih ada kurang maka harus diselesaikan dalam satu tahun ini. Sehingga satu periode kita menyelesaikan masalah-masalah rakyat," imbuh Kanang dihadapan ribuan kader PDIP Surabaya dan Sidoarjo.

Kanang menyebut konsolidasi yang digelar tersebut sebagai konsolidasi akbar. Sebab, konsolidasi tidak hanya dilakukan di Dapil I DPR RI saja, tetapi di seluruh Dapil di Jawa Timur.

Dalam menjalankan kerja-kerja kepartaian tersebut, PDIP Jatim menerapkan sistem kerja kolaborasi. Baik dengan kepala daerah, khususnya yang dari PDIP, Ketua DPC PDIP, hingga anggota DPR RI yang berasal dari Dapil tersebut.

"Maka kolaborasi-kolaborasi daerah, kolaborasi dengan anggota DPR, kolaborasi dengan ketua DPC ini menjadi contoh penyelenggaraan yang hebat. Bagaimana supporting dari kepala daerah, supporting dari semua elemen yang ada," ucap Kanang.

Selain itu, Kanang sebelumnya berpendapat bahwa penundaan pemilu yang sudah dijadwalkan digelar pada Februari 2024 tidak ada manfaatnya.

Bahkan menurutnya, jika Pemilu 2024 benar-benar ditunda, malah merugikan negara maupun partai. Sebab, kata dia, jika Pemilu 2024 ditunda, maka terjadi pemborosan.

"Dana yang sudah dikeluarkan dalam tahapan (Pemilu 2024) ini besar. Triliunan. Kalau ini ditunda, triliunan lagi yang harus dikeluarkan karena mulai dari nol lagi," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Matangkan Strategi

Kanang menegaskan, isu penundaan Pemilu tersebut tidak mengganggu persiapan partai dalam menyambut Pemilu 2024. PDIP, khususnya di Jatim, kata Kanang, terus bergerak mematangkan strategi-strategi untuk memenangkan kontestasi tersebut.

"Gak ada pengaruh. Kita ini mau berlaga. Siapa yang mau dimunculkan di depan ini yang kita tata. Gak ada yang berubah strategi kita. Karena keyakinan kita itu (penundaan Pemilu) bukan porsinya PN Jakarta Pusat," ujarnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.