Sukses

Hampir Sepekan Pencarian, Balita Malang Hanyut di Aliran Sungai Brantas Belum Ditemukan

Balita 3,5 tahun terseret arus di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Tim SAR gabungan saat ini melakukan penyisiran pada aliran Sungai Brantas untuk mencari korban.

 

Liputan6.com, Malang - Balita 3,5 tahun terseret arus di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Tim SAR gabungan saat ini melakukan penyisiran pada aliran Sungai Brantas untuk mencari korban.

Koordinator tim SAR Surabaya Ainul Makhdi mengatakan, proses pencarian sudah dilakukan sejak enam jam balita berinisial AR tersebut terseret arus pada saat akan mengambil bola pada Rau 22 Februari 2023.

"Sejauh ini masih belum ditemukan. Pencarian diperluas hingga ke Bendungan Sengguruh, di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang," kata Makhdi, Selasa (28/2/2023).

Makhdi menjelaskan, pencarian dilakukan dengan membagi personel gabungan menjadi lima tim Search and Rescue Unit (SRU). Pencarian dimulai dari Perumahan Permata Regency hingga Kepuharjo, Kecamatan Karangploso dengan menyusuri aliran sungai menggunakan perahu dan berjalan kaki.

Kemudian, lanjutnya, tim melakukan pencarian di Kepuharjo-Loksawi, Tanjung-Kalisari, Depo-Watu Kesek. Selain itu, pencarian juga dilakukan di area Bendungan Sengguruh hingga wilayah Senggreng, Kecamatan Sumberpucung.

"SRU itu merupakan tim gabungan, termasuk BPBD Kabupaten Malang. Tim menyusuri dari Sengguruh hingga turun ke Senggreng di Waduk Karangkates," ujarnya.

Ia menambahkan, tim yang diterjunkan memang menghadapi kendala untuk mencari korban yang hilang tersebut. Hal itu disebabkan arus bawah sungai yang deras dan adanya pusaran air di lokasi kejadian, termasuk banyaknya tumpukan sampah dan medan yang sulit.

"Di Sungai Brantas juga banyak sampah dan medan sungai yang (banyak) jeram, itu menyulitkan pencarian selama enam hari ini," tambahnya.

Proses pencarian tersebut, lanjutnya, akan dilakukan evaluasi pada hari ketujuh, bersama keluarga dan pemerintah daerah setempat. Evaluasi tersebut akan memutuskan kelanjutan proses pencarian korban yang berusia 3,5 tahun tersebut.

"Kami akan adakan evaluasi bersama keluarga, pemerintah daerah setempat dan instansi terkait, jika sampai hari ketujuh korban belum ditemukan," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masuk Selokan

Pada Rabu (22/2), seorang balita laki-laki berusia 3,5 tahun dilaporkan terseret arus pada saat hendak mengambil bola yang masuk ke dalam selokan di Perumahan Permata Regency, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Peristiwa tersebut terjadi kurang lebih pada pukul 15.30 WIB pada saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Kejadian itu bermula pada saat bocah berusia tiga tahun berinisial AR tersebut bermain bola saat hujan mengguyur kawasan itu bersama teman-temannya.

Bola yang dimainkan itu kemudian masuk ke selokan dan korban berusaha untuk mengambilnya. Namun, pada saat akan mengambil bola tersebut, korban kemudian terjatuh dan terseret derasnya aliran air.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.