Sukses

Polisi Dalami Rumor ART Dikeluarkan dari Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Saat ini penyelidikan masih terus dilakukan guna menemukan titik terang dari kasus ini. Ada tujuh orang saksi yang diperiksa. Jumlah saksi yang diperiksa tersebut juga bisa bertambah.

Liputan6.com, Blitar - Aparat Kepolisian Resor Blitar Kota masih mendalami keterangan para saksi kasus pencurian disertai penyekapan yang menimpa Wali Kota Blitar Santoso serta istri dan penjaga di rumah dinasnya, Senin (12/12).

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan keterangan dari para saksi penting sebagai bahan pengungkapan perkara itu.

"Pasti segera kami lakukan pendalaman dan tentunya bisa kami sampaikan tahapan yang lebih lagi, misalnya, pelaku bisa diketahui dari hasil monitoring atau CCTV atau dari hasil tim inafis dari sidik jari," katanya, di Blitar, dilansir dari Antara, Rabu (14/12/2022).

Ia menambahkan, saat ini penyelidikan masih terus dilakukan guna menemukan titik terang dari kasus ini. Ada tujuh orang saksi yang diperiksa. Jumlah saksi yang diperiksa tersebut juga bisa bertambah.

"Kalau informasi tentunya ada beberapa penyampaian dari saksi-saksi kami dalami. Tentunya ada tambahan informasi jadi bahan untuk pendalaman investigasi. Saat ini ada tujuh saksi yang kami BAP dan ada tambahan." kata dia.

"Mungkin informasi yang disampaikan dapat membantu memperjelas kaitannya dengan kejadian pencurian dengan kekerasan itu," kata dia.

Terkait dengan adanya rumor ART (asisten rumah tangga) yang dikeluarkan dari rumah dinas sebelum kejadian pencurian disertai dengan kekerasan itu, Kapolres mengatakan juga masih didalami.

"Tentunya ada yang datang dan silih berganti, ada ART, driver dan sebagainya. Tentunya semua tergantung dari Pak Wali Kota Blitar selaku pengguna. Kalau dikeluarkan belum tentu juga ada kaitannya dengan kejadian tersebut," tutur dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Satpol PP Disekap

Ia juga mohon dukungan agar kasus pencurian dengan kekerasan di rumah dinas Wali Kota Blitar itu bisa segera terungkap.

"Semua sedang berproses, kami mohon dukungan mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama dapat kita buka atau ada titik terang dari kasus ini," tuturnya.

Kasus pencurian dengan kekerasan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar, Senin (12/12). Tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar disekap pelaku. Selain itu, Wali Kota Blitar Santoso dan istri tidak luput dari aksi penyekapan itu.

Dalam kasus tersebut, pelaku membawa kabur uang tunai sebanyak Rp400 juta serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.