Top 3 Surabaya: Potret Zoubairou Garba di Luar Lapangan, Bek Naturalisasi Persebaya

Liputan6.com, Jakarta - Mountala Zoubairou Garba Daniel, palang pintu Persebaya Surabaya musim 2020. Zoubairou didatangkan untuk mengisi lini pertahanan Persebaya bersama dengan Hansamu Yama, Arif Satria, Rachmat Irianto dan banyak pemain bertahan lainnya.

Zoubairou merupakan pemain naturalisasi dari Kamerun yang kini berusia 35 tahun. Zoubairou termasuk dalam skema Aji Santoso di Persebaya. Wajar saja jika kehadirannya sangat penting bagi Bajul Ijo terutama untuk mengatasi kebobolan yang banyak seperti musim lalu. 

Zoubairou terkenal sebagai bek lugas yang tampil cekatan di setiap pertandingan. Gayanya yang lugas nyatanya berbanding terbalik dengan penampilannya di luar lapangan. Zoubairou merupakan sosok religius yang selalu menyempatkan waktu berkumpul bersama keluarga.

Artikel enam potret Zoubairou Garba di luar lapangan, bek naturalisasi Persebaya menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut artikelnya yang dirangkum pada Kamis, (8/10/2020):

1.5 Potret Zoubairou Garba di Luar Lapangan, Bek Naturalisasi Persebaya

Mountala Zoubairou Garba Daniel, palang pintu Persebaya Surabaya musim 2020. Zoubairou didatangkan untuk mengisi lini pertahanan Persebaya bersama dengan Hansamu Yama, Arif Satria, Rachmat Irianto dan banyak pemain bertahan lainnya.

Zoubairou merupakan pemain naturalisasi dari Kamerun yang kini berusia 35 tahun. Zoubairou termasuk dalam skema Aji Santoso di Persebaya. Wajar saja jika kehadirannya sangat penting bagi Bajul Ijo terutama untuk mengatasi kebobolan yang banyak seperti musim lalu. 

Zoubairou terkenal sebagai bek lugas yang tampil cekatan di setiap pertandingan. Gayanya yang lugas nyatanya berbanding terbalik dengan penampilannya di luar lapangan. Zoubairou merupakan sosok religius yang selalu menyempatkan waktu berkumpul bersama keluarga.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Pj Bupati Sidoarjo: Indikator Pembangunan Ditentukan Penanganan COVID-19

Pj. Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Hudiyono mengimbau, penanganan COVID-19 harus selalu dikoordinasikan. Hal ini mengingat jika kesehatan menjadi indikator utama percepatan pembangunan di wilayah manapun sehingga indikator keberhasilan pembangunan saat ini ditentukan oleh penanganan COVID -19.

"Ini indikasi bahwa seluruh tim penanganan percepatan COVID-19 ini benar-benar nampak, benar-benar berhasil kinerjanya, saya ucapkan terima kasih," tutur dia pada webinar dengan tema "kupas tuntas COVID-19" yang juga diikuti oleh seluruh kepala OPD Sidoarjo serta kepala Puskesmas yang ada di Sidoarjo, Selasa, 6 Oktober 2020, seperti dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, seluruh aspek pembangunan di Sidoarjo tidak terlepas dari pencapaian percepatan penanganan COVID-19. Seperti percepatan pertumbuhan ekonomi yang harus dilengkapi dengan indikator penanganan COVID-19.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Kepala Dinas Pertanian Kota Probolinggo Sudiman Meninggal karena Terpapar COVID-19

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Probolinggo Sudiman (52) tutup usia karena terpapar COVID-19. Ia sempat dirawat di RSUD dr Moh. Saleh.

"Beliau dibawa ke ruang isolasi, kami berikan oksigen, injeksi, obat radiomavir. Pada hari Senin, 5 Oktober 2020 mengambil plasma (aferesis), kemudian terapi konvalesen pada Selasa, 6 Oktober 2020," ujar Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Probolinggo dr Abraar Kuddah di Probolinggo, Rabu, 7 Oktober 2020, seperti dikutip dari Antara.

Sudiman dirawat di RSUD dr Moh. Saleh sejak Minggu, 4 Oktober 2020, saturasi oksigennya adalah 68 persen, sedangkan seseorang dalam kondisi normal adalah 96 hingga 100 persen. Terdapat gambaran dari paru mengalami vibrosis di kedua parunya dan hasil IGM (Immunoglobulin) dan IgG reaktif.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini