Avenged Sevenfold Rilis Videoklip 'Shepherd Of Fire'

Single terbaru Avenge Sevenfold (A7X) yang berjudul Shepherd of Fire sudah bisa dinikmati oleh para pecintanya. Bahkan videoklip band ini juga sudah diunggah ke jejaring sosial Youtube.

Seperti yang dikutip dari AceShowbiz, Minggu (10/11/2013), lagu 'Shepherd of Fire' menjadi salah satu single yang masuk dalam album terbaru mereka berjudul Hail to the King. Album tersebut sendiri sudah dirilis sejak 23 Agustus 2013 lalu. Belum genap sehari videoklip band asal Amerika Serikat ini diunggah di YouTube, sudah ditonton oleh lebih dari 50 ribu orang.

Dalam videoklip berdurasi 5 menit 25 detik, para personel Avenged Sevenfold tetap menampilkan sisi gelap dengan menghadirkan simbol-simbol antara lain: lidah api yang menyalak, tengkorak, dan kuburan.

Dalam adegan lain, band yang digawangi oleh M. Shadows (vokal), Zacky Vengeance (gitar), Synyster Gates (gitar), Johnny Christ (bas), dan Arin Ilejay (drum), terlihat bermain band dengan setelan lengkap jas berwarna hitam dan bersama-sama dalam satu mobil atap terbuka untuk sebuah perjalanan.

Videoklip ini disutradarai oleh Wayne Isham, sutradara yang sebelumnya pernah menggarap videoklip Metallica, Def Leppard, dan Bon Jovi. Ini bukan kali pertama, Isham bekerjasama dengan A7X. Dia pun pernah membuat videoklip lainnya, yakni 'Seize the Day', 'Afterlife', 'Nightmare', dan 'So Far Away'.

Single 'Shepherd of Fire' pernah meraih posisi pertama tangga lagu Billboard 200 di bulan Agustus 2013. Lagu ini juga menjadi theme song untuk video game 'Call of Duty: Black Ops II'.

Lebih lanjut, A7X sempat pernah menyelenggarakan konser di Indonesia. Namun beberapa jam sebelum konser yang sekiranya digelar di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta Utara, 1 Mei 2012 tersebut dimulai, pihak Avenged Sevenfold membatalkan konser. Alhasil mengecewakan ribuan penggemarnya yang jauh-jauh hari telah menyiapkan diri untuk melihat Avenged Sevenfold tampil.

Mereka pun beralasan pembatalan konser Avenged Sevenfold di Indonesia terkait kondisi panggung yang bisa membahayakan personel, kru, hingga penonton.(Ars/Mer)