Sukses

Lucky Hakim Telusuri Keberadaan 196 Mobil Dinas Pemkab Indramayu, Siap Libatkan Kejaksaan

Lucky menegaskan penelusuran ini bukan sekadar tanggung jawab administratif.

Diperbarui 30 Apr 2025, 22:30 WIB Diterbitkan 30 Apr 2025, 22:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Bupati Indramayu Lucky Hakim mengungkap data mengejutkan soal kendaraan dinas Pemerintahan Kabupaten Indramayu yang tidak diketahui statusnya. Dalam agenda yang dipimpin oleh Lucky, terkuak 196 unit kendaraan dinas roda empat yang tidak diketahui keberadaanya, dari total 1.066 unit yang tercatat.

Mobil-mobil tersebut berstatus 'tidak jelas' dan diduga hilang, tidak terurus, atau bahkan digunakan di luar jalur resmi. Penemuan ini sontak memicu keprihatinan karena menyangkut potensi kerugian negara.

"Asumsikan saja, satu mobil harganya Rp300 juta, dan yang hilang hampir 200 mobil. Ini kita bicara potensi kerugian negara yang hampir Rp60 miliar jika raibnya kendaraan ini tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujar Bupati Lucky Hakim kepada awak media usai apel, Selasa (29/4/2025).

"Ini bukan sekadar angka 196 mobil, ini uang rakyat. Rakyat berhak tahu ke mana mobil-mobil itu pergi,"  tegas Lucky Hakim.

2 dari 4 halaman

Pentingnya Keterbukaan

Dalam apel yang turut dihadiri seluruh aparatur sipil negara (ASN) dari berbagai instansi di lingkungan Pemkab Indramayu, Bupati menekankan pentingnya keterbukaan dan tanggung jawab terhadap aset milik negara yang dibeli dengan uang masyarakat.

Tak ingin sekadar jadi temuan saja, Pemkab Indramayu menginstruksikan operasi pencarian besar-besaran. Bahkan Lucky meminta Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Inspektorat menggelar penelusuran administratif dan investigasi lapangan untuk melacak keberadaan ratusan kendaraan dinas tersebut.

3 dari 4 halaman

Akan Ditelusuri

Pihak-pihak terkait akan ditelusuri keterlibatannya, dan tidak menutup kemungkinan dilakukan tindakan hukum apabila ditemukan unsur penyalahgunaan. Lucky menegaskan penelusuran ini bukan sekadar tanggung jawab administratif, tetapi juga komitmen moral kepada masyarakat yang telah mempercayakan anggaran publik untuk pembangunan daerah.

"Kita tidak main-main, aset ini harus jelas keberadaannya, harus kembali, atau pihak yang bertanggung jawab harus menghadapi konsekuensinya karena saya akan berkoordinasi dengan kejaksaan dan tidak menutup kemungkinan akan melapor," Lucky Hakim menegaskan.

4 dari 4 halaman

Sistem Pencatatan

Dalam pernyataannya, Lucky juga menyadari bahwa sistem pencatatan dan pengawasan terhadap aset belum berjalan optimal. Situasi ini sekaligus membuka ruang evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan aset di Pemkab Indramayu.

"Ini ujian serius bagi saya sebagai Bupati baru yang harus mengejar kejelasan keberadaan ratusan mobil itu. Milik rakyat, hilangnya 196 mobil ini harus bisa dipertanggungjawabkan," ucap Lucky Hakim.