Liputan6.com, Jakarta Jennifer Coppen sempat jatuh sakit lantaran kelelahan secara fisik dan mental setelah dua bulan ditinggal sang suami, Dali Wassink, untuk selamanya. Setelah ditolong dengan cairan infus di rumah sakit, Jennifer pun mengungkap kondisi terkininya.
Kesehatannya kini berangsur membaik. Namun demikian, dia masih kesulitan makan lantaran nafsu makannya berkurang drastis.
Baca Juga
“Feeling so much better today, cuman ga napsu makan dan hari pertama dateng bulan. Baru pertama kali ga napsu makan gaenak bgt ya maksain makan tp ga napsu,” ujar ibunda Kamari Sky Wassink tersebut dikutip dari Broadcast Instagram pada Sabtu (5/10/2024).
Advertisement
Jennifer Coppen juga sudah berhasil meluapkan emosinya lewat tangisan. Ya, rasa rindu yang begitu dalam kepada almarhum suami membuat dadanya terasa sangat sesak.
“Semalem aku ngeluarin emosi aku dan nangiss selama mungkin, dan after i feel better. Sometimes it's okay to let it out and cry your heart out. Ngerasa lebih enteng,” tuturnya.
Titik Terendah
Akhir-akhir ini dia merasa berada di titik terendah, artis berusia 23 tahun tersebut tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk mengobati rindu yang amat dalam terhadap Dali Wassink.
“Kmrn aku bener2, ngerasa lowest point of my life kangen buanget sama papa dali, nangis yg sampe marah, kesel gabisa ketemu dia, bingung harus gimana,” terang bintang sinetron Mermaid In Love tersebut.
Advertisement
Berusaha Bangkit
Namun demikian, Jennifer sadar bahwa dirinya tidak boleh terlalu berlarut dalam kesedihan, sebab, dia memiliki anak yang membutuhkan perhatiannya secara penuh. Toh, Jennifer juga percaya bahwa suaminya sudah berada di tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Tp habis nangis sadar, kalo aku gaboleh nangis lama kasian dali, dia udh tenang, udh bahagia, nyaman disana. Aku harus move on dan semangat bangkit buat kamari lagi, Gaboleh sedih,” tuturnya.
Proses Berduka
Sementara itu, dari kondisi sakitnya, Jennifer Coppen belajar untuk tetap mengutamakan kesehatan dirinya. Untuk diketahui, sejak Dali meninggal dunia, dia menenggelamkan diri dengan berbagai macam kesibukan demi menghapus rasa sedih dan dukanya.
“Harus accept the grieving process, harus stop terlalu sibukk, dengerin badan kalau capek, kalau sedih. Jadi hari ini dikasi vitamin, Krn dr kmr aku udh ngerasa drop bgtt. Untungnya hasil lab baguss,” tutupnya.
Advertisement