Sukses

Ivan Gunawan Membangun Jejak Kreativitas Indonesia di Masjid Uganda: Kaligrafi, Perlengkapan Salat, dan Perjalanan Panjang

Ivan Gunawan bakal membawa kaligrafi ke masjid di Uganda.

Liputan6.com, Jakarta Desainer ternama, Ivan Gunawan, tidak hanya menciptakan keindahan dalam dunia fashion, tetapi juga membangun jejak kreativitas Indonesia di luar negeri. Melalui perjalanannya ke Uganda, Afrika, Ivan Gunawan akan mengunjungi masjid yang ia bangun dan membawa serta keindahan kaligrafi asli Indonesia. 

Ivan Gunawan, atau yang akrab disapa Igun, telah mempersiapkan diri untuk perjalanan ini setelah Lebaran, dengan tanggal keberangkatannya pada 20 April 2024.

Rencananya, selain memeriksa kondisi masjid yang telah dibangunnya, Igun juga akan membawa kaligrafi asli Indonesia untuk dipajang di dalam masjid tersebut. Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan kreativitas yang luar biasa, terutama dalam seni kaligrafi.

"Rencananya aku mau berangkat ke sana, membawa kaligrafi untuk masjid. Jadi, insyaallah semuanya lancar. Kalau dari segi interior, enggak ada yang ditambah, tapi aku ingin memasang kaligrafi. Bagusnya kan, berasal dari Indonesia," ujar Ivan Gunawan saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, baru-baru ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bawa Kaligrafi

Selain kaligrafi, beberapa perlengkapan salat juga akan dibawa oleh Ivan Gunawan untuk menambah fasilitas masjid tersebut. Ia berencana membawa mukena, kerudung, serta kompor untuk mendukung kegiatan sosial di masjid, terutama jika ada kegiatan masak bersama setiap minggu. 

"Pesanan kaligrafi sudah aku siapkan, ingin aku pasang. Aku juga akan membawa mukena, kerudung, kompor, karena mungkin mereka akan memasak bersama setiap minggu," jelasnya.

 

3 dari 4 halaman

Perjalanan

Namun, perjalanan ke masjid di Uganda membutuhkan waktu yang tidak sebentar, sekitar 10 jam dari kota Afrika. Igun mengungkapkan bahwa ia sedang mempersiapkan diri secara mental karena di sana tidak terdapat fasilitas hotel yang memadai, dan pilihan sewa mobil yang terbatas. 

"Baru-baru ini aku mengetahui bahwa dari ibukota Uganda ke masjidku membutuhkan waktu perjalanan selama 10 jam. Jadi, saat ini aku sedang mempersiapkan diri secara mental karena di sana ternyata tidak ada hotel yang memadai. Selain itu, sewa mobil yang bagus juga sulit ditemukan, jadi memang benar-benar persiapan mental untuk pergi ke Afrika," tambah Igun.

 

4 dari 4 halaman

Semangat

Dengan perjalanan yang panjang dan persiapannya yang matang, Ivan Gunawan membawa tidak hanya keindahan kaligrafi, tetapi juga semangat kreativitas dan gotong-royong untuk memberikan kontribusi positif bagi masjid dan komunitas di Uganda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini