Sukses

3 Alasan Marthino Lio Bintangi Film Dosa Musyrik, Dari Naskah Kuat Hingga Faktor Hadrah Daeng Ratu

Marthino Lio, bersiap membintangi film baru, Dosa Musyrik yang diproduksi MVP Pictures. Dalam film horor ini, ia diarahkan sineas Hadrah Daeng Ratu.

Liputan6.com, Jakarta Aktor peraih 2 Piala Citra, Marthino Lio, bersiap membintangi film baru, Dosa Musyrik yang diproduksi MVP Pictures. Dalam film horor ini, ia beradu akting dengan Delia Husein yang debut lewat Benyamin Biang Kerok.

Marthino Lio punya tiga alasan bersedia tampil di film horor untuk kali kesekian. Pertama, karena karya Hadrah Daeng Ratu ini punya alur cerita menarik dan berpotensi mengikat penonton.

“Saya tertarik terlibat film Dosa Musyrik karena cerita yang dihadirkan. Meski berada dalam genre horor, cerita film ini juga menampilkan unsur drama yang kuat,” ungkap Marthino Lio.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Minggu (25/2/2024), bintang film The Big 4 kemudian menyebut Hadrah Daeng Ratu sebagai salah satu daya tarik kuat proyek Dosa Musyrik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kehadiran Hadrah

“Selain itu, kehadiran Hadrah sebagai sutradara juga jadi faktor penarik bagi saya. Saya yakin kombinasi ini akan menciptakan pengalaman istimewa bagi penonton film Indonesia,” Marthino Lio membocorkan.

Terakhir, Delia Husein sebagai lawan main. Dalam film Dosa Musyrik, keduanya memerankan pasutri. Syuting akan digelar di Yogyakarta mulai hari ini, 25 Februari 2024.

3 dari 4 halaman

Jadi Pasutri, Tantangan Tersendiri

“Tentu saja peran pasutri ini akan jadi tantangan tersendiri bagi kami. Kami berusaha profesional walaupun mungkin nanti di lokasi menemukan banyak kendala,” ia mengakhiri.

Produser MVP Pictures, Raam Punjabi menggarisbawahi komitmen menghadirkan cerita yang tak hanya menghibur, tapi juga punya pesan kuat buat dibawa pulang penonton.

 

4 dari 4 halaman

Treatment Yang Berbeda

Produser film Di Ambang Kematian berharap Dosa Musyrik memberi warna baru di tengah dominasi horor di industri film Indonesia beberapa tahun terakhir. Hal yang sama dijanjikan Hadrah Daeng Ratu.

“Dalam tiap film yang saya sutradarai, saya berusaha memberi treatment beda. Dalam Dosa Musyrik, saya bertekad menyajikan pengalaman audio visual berbeda. Tak hanya ketegangan tapi juga ada unsur drama dan religi yang dalam,” cetus Hadrah Daeng Ratu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini