Sukses

Thomas Ramdhan Bassist Gigi Band Sewot, Keluhkan Tagihan Air Capai Jutaan Rupiah Padahal di Rumah Hanya Berdua

Thomas Ramdhan mulai merasa heran ketika tagihan air bulanannya tiba-tiba melonjak secara signifikan. Pada bulan Agustus 2023, tagihannya mendekati 700.000 rupiah, dan bulan-bulan berikutnya bahkan mencapai jutaan rupiah.

Liputan6.com, Jakarta Thomas Ramdhan, bassist dari grup band terkenal Gigi, telah mengungkapkan keluhannya terkait tagihan air yang mencapai jutaan rupiah, meskipun hanya tinggal berdua di rumahnya. Kejadian ini berhubungan dengan pelayanan salah satu perusahaan pengelola air di wilayah Depok.

Thomas Ramdhan menceritakan pengalaman ini pada teman-teman dan penggemarnya melalui media sosial. Dalam videonya, Thomas bercerita bahwa ia memulai sebagai pelanggan pada bulan Januari 2023, dan awalnya tagihannya sangat wajar, sekitar 88.000 rupiah.

Namun, ia mulai merasa heran ketika tagihan bulanannya tiba-tiba melonjak secara signifikan. Pada bulan Agustus, tagihannya mendekati 700.000 rupiah, dan bulan berikutnya bahkan mencapai hampir satu juta rupiah.

“Sampai bulan 4 masih sama, terus bulan 5 juga enggak enggak ada kenaikan yang bagaimana, bulan 6, bulan 7, nah di bulan 8 tuh kenaikan itu mendekati Rp 700.000 lah. Terus bulan 9 itu tiba-tiba billing sangat-sangat tidak masuk akal buat saya, jutaan begitu ya,” kata Thomas Ramdhan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Minta Penjelasan

Thomas merasa bahwa kenaikan ini sangat tidak masuk akal mengingat ia hanya tinggal bersama satu orang di rumah, dan penggunaan airnya tidak seharusnya sedemikian besar. Thomas mencoba menghubungi perusahaan terkait melalui layanan pelanggan dan berusaha mencari penjelasan mengenai kenaikan drastis ini.

“Mungkin 2 hari ya baru mereka balas. Saya hanya mengemukakan bahwa ini ada apa gitu kok kenaikannya segitu? Saya terangin kalau saya nih cuma 2 orang di rumah dan itu juga bukan rumah buat produksi misalnya kayak untuk perusahaan laundry yang emang pemakaiannya yang berlebih gitu,” ujar Thomas Ramdhan.

“Berdua juga itu jarang banget karena kebetulan gigi lagi sering di luar kota gitu. Kadang dari sebulan itu cuma 2 Minggu gitu di rumah,” tambahnya.

 

3 dari 4 halaman

Merasa Diperas

Aduan tersebut direspons dengan mendatangkan beberapa orang untuk melakukan pengecekan. Hasilnya, mereka menyatakan bahwa tidak ada kebocoran dalam sistem air perusahaan, sehingga kenaikan tagihan murni disebabkan oleh pemakaian. Thomas merasa bahwa ia tidak pernah menggunakan air secara berlebihan, dan kenaikan tagihan ini tidak dapat dijelaskan dengan logika yang masuk akal.

“Jadi kalau buat saya, akhirnya googling gitu kan ngelihat terus ada kata-kata bahwa air itu untuk bikin sejahtera. Kalau buat saya di mana kata sejahteranya kalau seperti itu? Kalau buat saya pribadi jujur saya kayak diperas gitu maksudnya seenaknya buat saya gitu,” ungkapnya lagi.

 

4 dari 4 halaman

Harapan

Terakhir, Thomas Ramdhan berharap dengan adanya video ini bisa jadi evaluasi bagi pihak-pihak terkait agar di kemudian hari tidak ada lagi masalah serupa yang dialami olehnya.

"Mudah-mudahan dengen adanya video ini, saya sebagai konsumen bisa diperhatikan dengan lebih baik. Terima kasih,” tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.