Sukses

Pinky Awahita, Penyanyi Muda Berbakat dengan Suara Merdu

Pinky Awahita alumni Idola Cilik yang mempesona.

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia musik, regenerasi senantiasa terjadi. Banyak nama-nama kondang seperti Tiara Andini, Lyodra, Mahalini, Zyva Magnolia, dan lainnya masih segar dalam ingatan kita. Namun, seiring berjalannya waktu, kini banyak muncul juga nama-nama penyanyi muda yang menarik perhatian. Perkembangan pesat ini dapat disimak dan disyukuri berkat kemajuan teknologi digital. Siapa pun yang berkualitas, konsisten, dan memiliki kepribadian baik, berpeluang besar menjadi penyanyi dengan masa depan gemilang.

Salah satu bakat muda yang menarik perhatian adalah Pinky Awahita. Sebagai anggota AC Music yang dimiliki oleh Arsha Composer, Pinky telah merilis dua lagu anak dengan tema yang edukatif. Lagu pertamanya berjudul "Corat Coret Lukisan," sementara lagu kedua adalah duet dengan Teen Male Singer Naufal Fawwaz yang berjudul "Senandung Kebajikan."

Pinky merasa sangat senang dapat menyanyikan lagu-lagu karya Arsha, karena liriknya sangat sesuai dengan usianya. "Aku senang banget bisa menyanyikan lagu-lagu ciptaan Arsha, karena lirik lagunya pas banget dengan usia aku," ujar Pinky dengan polosnya. Mohammad Arsha, sang komposer, mengakui bahwa ia jatuh hati pada Pinky karena beberapa faktor.

"Suara Pinky sungguh menyentuh hati. Dia selalu menyanyi dengan tulus, tanpa beban, baik di acara besar maupun kecil. Dia tidak pernah terlihat grogi di atas panggung," puji Mohammad Arsha.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Konser Bimba

Beberapa bulan lalu, Arsha mengadakan Konser Bimba di Usmar Ismail Hall, Kuningan Jakarta. Berbagai penyanyi senior tampil di acara tersebut, seperti Joy Tobing, Lucky Octavian, Tia AFI, Putri Ayu, Ihsan Taroreh, Gabriel Harvianto, dan masih banyak lagi. Namun, Pinky tidak merasa grogi tampil bersama mereka. "Engga, Pinky malah senang bisa menyanyikan dua lagu karya Arsha," ungkap Pinky, yang energinya masih begitu kuat.

Namun, apa sebenarnya arti di balik nama "Pinky"? Nama Pinky sebenarnya berasal dari masa kecilnya, ketika kulitnya yang putih dan bening berubah menjadi merah muda ketika terpapar sinar matahari. Itulah yang membuat kakak-kakaknya memanggilnya Pinky. Seiring berjalannya waktu, panggilan ini menyebar ke lingkungan sekitarnya.

 

3 dari 4 halaman

Putri Salju

Dengan nama lengkap Tabina Awahita, awalnya Pinky dipanggil "si putri salju" karena keputihannya yang mencolok. Nama panggilan yang berkah ini kemudian melekat padanya hingga sekarang. Bahkan ketika Pinky mengikuti ajang lomba bakat TV, yaitu ICIL (Idola Cilik), panggilan Pinky tetap berlanjut. Nama Tabina memiliki arti "pengikut Nabi Muhammad," sedangkan Awahita dalam Islam berarti "anak perempuan yang penuh perhatian."

Pada awalnya, Pinky lebih tertarik pada melukis. Ketika pandemi Covid-19 melanda dan sekolah dilakukan secara daring, Pinky hanya menghabiskan dua jam untuk sekolah. Untuk mengatasi rasa bosan, Pinky mulai melukis dan sesekali merakit lego sambil bersenandung. Nyanyian merdunya tidak luput dari pendengaran dua kakaknya yang terpesona.

"Suara Pinky sangat merdu, vokalnya menenangkan, Mama," demikian kata sang kakak kepada Mama Een, yang kini lebih dikenal sebagai Mama Pinky. Respons Mama? "Awalnya saya pikir dia hanya mewarisi bakat menari saya, terutama dalam tarian tradisional Jaipong dan beberapa tarian daerah." Namun, atas usaha sang kakak, Pinky akhirnya berani mencoba Lomba Menyanyi Anak secara online. Meski dua kali gagal, pada lomba ketiga, Pinky berhasil meraih kemenangan!

 

4 dari 4 halaman

Hikmah

Kemenangan tersebut membawa hikmah. Ka Delon dari Indonesian Idol menghubunginya dan mengajak Pinky berlatih vokal bersama. Tawaran menarik ini, meski membuat Mama Een belum berani menjawabnya saat itu. Untuk persiapan lebih baik, Mama Een mencarikan sekolah vokal bagi Pinky, yaitu Music School of Indonesia (MSI). Pinky terus berlatih secara online, tetapi rasa percaya dirinya masih perlu diasah. Baru pada Februari 2022, ia mulai berlatih secara offline dengan penuh semangat dan kegembiraan.

Tidak lama setelah itu, pada tahun 2022, Pinky mendapatkan tawaran untuk mengikuti audisi Idola Cilik di RCTI. Bersama dengan 120 peserta dari seluruh Indonesia, Pinky berhasil lolos audisi. Meski hanya sampai babak 40 besar, Pinky mendapatkan kesempatan tampil secara live di RCTI dengan juri ternama seperti Aurel, Bam Samson, Budi Doremi, dan Ayu Dewi.

Setelah momen itu, Pinky terus berpartisipasi dalam lomba-lomba dan berhasil masuk Grand Final 12 besar Svidol yang diselenggarakan oleh Arsha Composer. Pinky tetap berlatih di bawah naungan Indra Aziz, seorang vokalis profesional. Kemampuan menyanyi Pinky semakin memukau, karakternya terbentuk, dan keasliannya tetap terjaga. Selain itu, bakatnya dalam berakting juga semakin terasah dengan baik. Pinky Awahita terlihat sangat profesional dalam setiap penampilannya, dan semangatnya dalam mengejar mimpinya terus berkobar. Sang Mama, Mama Pinky, senantiasa memberikan dukungan dan mengawal perjalanan karier Pinky dengan penuh cinta dan kebanggaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.