Sukses

Vickysu Beberkan Perjalanan Karier Sebagai Konten Kreator dan Selebgram, Mencuat Saat Konten Prank Jadi Kasir Mini Market

Empat tahun sudah Vicky Sunaryo alias Vickysu menjalani profesi sebagai konten kreator dan selebgram.

 

Liputan6.com, Jakarta - Empat tahun sudah Vicky Sunaryo alias Vickysu menjalani profesi sebagai konten kreator dan selebgram. Semula, kata dia, tak ada rencana untuk menjalani profesi tersebut.

"Dari tahun 2014 memang suka traveling tapi nggak pernah dibikin konten waktu itu. Paling cuma foto-foto aja," kata Vickysu saat ditemui pewarta di Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023.

Rupanya foto saat traveling yang diunggah Vickysu memantik perhatian pengikutnya di media sosial. Sadar ia diperhatikan dan mampu menyuguhkan hal-hal menarik, pria kelahiran Bandung, 3 Agustus 1988 kemudian memiliki ide membuat konten video.

"Aku bikin konten karena aku suka dan aku hobi aja traveling. Itu dimulai tahun 2019," Vickysu menguraikan.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Prank Jadi Kasir Mini Market

Lulusan Universitas Kristen Maranatha ini dikenal banyak orang berkat konten video prank menjadi kasir mini market.

"Waktu prank jadi kasir Alfamart dan prank jadi supir Grab. Pas lagi viral itu postingan aku sudah banyak tentang traveling," pemilik tinggi badan 160 cm ini, menjelaskan.

 

 

3 dari 4 halaman

Diajak Kerjasama Kemenpar

Dikenal sebagai konten kreator traveling, Vickysu kemudian laris manis diajak kerjasama banyak pihak. Salah satunya datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Dari situ sempat diundang Kemenpar di 2019. Kemudian tahun 2021 sempat diajak kerjasama Disparbud Jabar," dia menjabarkan.

 

 

4 dari 4 halaman

Bukan Pekerjaan Utama

Menjadi konten kreator dan selebgram rupanya bukan pekerjaan utama Vickysu. Sebab, ia diketahui menjalankan bisnis sebagai wirausaha.

"Pekerjaan aku sehari-hari aku wirausaha di Bandung, aku ada usaha di bidang kulit dan bahan imitasi untuk tas, sepatu, dompet dan lain-lain," dia memungkasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.