Sukses

Kronologi Presenter Olive Lee Jadi Korban Robot Trading ATG Wahyu Kenzo

Presenter seksi Olive Lee jadi korban penipuan robot trading ATG milik Wahyu Kenzo.

 

Liputan6.com, Jakarta - Kisruh robot trading Auto Trade Gold atau ATG milik Wahyu Kenzo juga menyeret nama presenter seksi Olive Lee. Bedanya, Olive berstatus sebagai korban.

Presenter sekaligus promotor konser KPop ini mengaku menjadi korban robot trading ATG yang dijalankan Wahyu Kenzo. Ini semua, kata dia, berawal dari intuisinya sebagai pebisnis yang melihat peluang robot trading.

"Saya melihat banyak member dari berbagai kalangan, seperti ibu rumah tangga, bapak-bapak yang terkena PHK dampak dari pandemi, bahkan orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus," kata presenter yang kini bermukim di Belanda melalui pesan singkat, Senin, 13 Maret 2023.

"Wah saya pikir ini adalah bisnis yang luar biasa bisa menjadi solusi bagi berbagai lapisan," Olive yang diketahui bergabung dengan robot trading ATG sejak 2021, menuturkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

ATG Tetap Berdiri Tegak

Olive mengetahui beberapa orang yang mempromosikan bisnis robot trading ini mengaku mendapatkan keuntungan hingga 15 persen per bulannya. Soal itu, ia merasakannya sendiri.

"Februari 2022 ada banyak robot trading yang bermasalah, namun hanya robot trading yang saya gunakan (ATG-red) tidak mengalami hal serupa seperti yang lain," dia memaparkan.

"Sampai bulan Maret 2022 saat semua robot trading mati, namun ATG masih berdiri tegak bahkan bisa mengambil uang walaupun terbatas," kata Olive.

 

3 dari 4 halaman

Ada Kendala

Tiba-tiba, Olive melanjutkan, ia menerima sejumlah keluhan soal robot trading ATG yang mengalami kendala. Ditambah lagi, robot trading yang diikutinya mengalami pembekuan dana oleh institusi keuangan pemerintah.

"Puncaknya pada tanggal 8 Maret lalu resmi memutuskan sang pemilik robot trading Wahyu Kenzo ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas tindakan pencucian uang dan atas dugaan penggelapan dana," Olive menguraikan.

 

 

4 dari 4 halaman

Ragu Akan Jumlah Member

Kini Olive menanti penanganan pihak berwajib dalam mengusut kasus robot trading ATG. Sekaligus, ditambahkan dia, ia merasa janggal dengan jumlah member ATG yang selama ini disebutkan dalam pemberitaan.

"Seingat saya member ATG itu lebih dari 25 ribu member yang tersebar di seluruh dunia, bahkan ada puluhan ribu member dari negara Prancis," jelas Olive menolak fakta jika member robot trading ATG hanya berjumlah 25 ribu member saja.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.