Sukses

Desainer Nadya Karina dan Tim Terbang ke New York Fashion Week, Wakili Indonesia Bawa Koleksi Charaka

Nadya Karina dan tim membawa nama Indonesia ke New York Fashion Week (NYFW) tahun ini bersama koleksi Charaka yang terinspirasi kain Tapis Lampung.

Liputan6.com, Jakarta Kabar bahagia datang dari desainer kondang Nadya Karina. Membawa nama Indonesia, ia dan tim terbang ke New York Fashion Week atau NYFW tahun ini membawa koleksi Charaka di bawah naungan lini busana Kami.

Nadya Karina bersama rekannya, Istafiana Candarini, dan Afina Candarini menyebut berkiprah di NYFW mimpi setiap para pekerja seni yang berkecimpung di dunia mode. Ini sekaligus kado 14 tahun berkarya.

“Itu kayak keinginan semua desainer, enaknya untuk sekarang ini, Pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan sudah lebih terbuka mata sama ada wacana menjadikan Indonesia pusat modest fashion dunia,” katanya.

Koleksi Charaka menampilkan kombinasi ciri khas Kami. yang dipadupadankan dengan New Yorkers Style yang edgy sesuai tema Autumn/Winter Collection lini busana tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perihal Kain Tapis

Koleksi ini menampilkan banyak layer untuk menajamkan kesan chic dan modest berbasis bahan pilihan seperti knit, corduroy, quilted, woven, velvet, denim, tweed, hingga organza.

“Koleksi Charaka terinspirasi kekayaan lokal, Kain Tapis Lampung. Garisnya yang bersih dan rapi membentuk siluet dengan pendekatan modern,” Istafiana Candarini menerangkan.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

14 Tahun Berkarya

Di dareah asalnya, Kain Tapis disakralkan karena berhubungan dengan kehidupan lingkungan maupun Sang Pencipta. Pola Charaka terinspirasi kehidupan sekitar.

“Dari segi motif, menyerupai anak tangga yang menggambarkan 14 tahun perjalanan Kami. yang perlahan berkembang hingga ke titik yang sekarang,” imbuhnya kepada jurnalis.

 

4 dari 4 halaman

Bukan Tujuan Akhir

New York Fashion Week bukan tujuan akhir. “Ke NYFW bukan akhir sebenarnya. Kalau New York ini pertama dan kita enggak bisa ‘ceplok-ceplok’ doang. Misalnya kita pengin dikenal di New York, berarti tahun depan kita mesti konsisten,” urai Nadya Karina.

Kali pertama ke NYFW, ia mengaku stres. Pasalnya, persiapan tak sampai 6 bulan. “Penginnya aku 6 bulan, sementara tawaran ke New York ini datang 4 bulan lalu. Baru fokus ke koleksi busana itu di dua-tiga bulan terakhir. Stres iya, seru iya,” ia mengakhiri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.