Sukses

Keluarga Kerajaan Inggris Dibilang Mirip Opera Sabun, Pangeran Harry: Iya, Sabunnya Banyak Banget

Menurut Pangeran Harry, kehidupan keluarganya memang diperlakukan bak tayangan hiburan oleh publik.

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry menclok dari satu kantor media ke kantor media lain dalam interviu terkait memoirnya, Spare. Yang terkini, ia diundang bicara ke tayangan ABC News pada Senin (9/1/2023) malam waktu setempat.

Dilansir dari People, suami Meghan Markle ini sempat dibuat ngakak oleh sang pewawancara, Michael Stahan, yang mengomentari kehidupan keluarga Kerajaan Inggris. “Itu kaya opera sabun,” kata Michael Stahan.

“Ya,” kata Pangeran Harry. Ia menambahkan sambil tergelak, “Ada banyak banget sabunnya di sana.”

Adik Pangeran William ini menambahkan, kehidupan keluarganya memang diperlakukan bak tayangan hiburan oleh publik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jadi Hiburan Publik

“Di berbagai belahan dunia, berita menjadi hiburan. Dan menurutku ada banyak orang yang mengonsumsinya seolah-olah itu berita, padahal bukan," tuturnya lagi.

Sebelumnya, sang pewawancara juga sempat bertanya, apakah pemberitaan media massa memperlakukan dirinya tak selayaknya manusia.

“Ya, 100 persen,” kata Pangeran Harry.

3 dari 4 halaman

Milik Publik

Menurut Pangeran Harry, statusnya sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris membuatnya seakan punya kewajiban untuk tahan dirundung oleh media dan kehidupannya disorot publik.

“Ada banyak orang yang akan berkata, ‘Dia kan anggota keluarga kerjaan. Dia seharusnya bisa menangani hal ini. Dia itu kan milik publik’,” tuturnya.

4 dari 4 halaman

Didorong Tabloid Inggris

Menurut Harry, hal inilah yang lantas memicu problem dalam keluarganya.

“Ada sejumlah orang, terutama di Inggris, yang dibuat percaya bahwa karena saya adalah anggota keluarga kerajaan, entah bagaimana, setiap orang bisa memiliki saya, atau punya saham terhadap diri saya,” kata Pangeran Harry.

Ia menambahkan, “Ini adalah pesan yang sepenuhnya didorong oleh tabloid Inggris. Dan itu benar-benar menciptakan masalah dalam keluarga dan hubungan kami."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.