Liputan6.com, Jakarta Salah satu cara untuk menurunkan berat badan adalah dengan defisit kalori. Sayangnya, beberapa orang menganggap jika defisit dibuat lebih banyak, penurunan berat badan akan semakin cepat. Bahkan, bisa mendapatkan berat badan ideal lebih cepat.
Padahal melakukan defisit kalori berlebihan itu berbahaya. Bahkan, seseorang yang terus menjalankannya akan mudah sakit. Program diet yang dijalankan jadi berantakan dan berat badan kembali naik lagi.
Menurut Natasya Limano, founder komunitas Gak Gendut Lagi, kalori defisit tidak bisa dilakukan sembarangan.
Advertisement
“Tubuh butuh kalori untuk berfungsi, saat asupan kalori terlalu sedikit, tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik atau optimal. Inilah alasan kenapa orang yang melakukan diet ekstrem berujung sakit,” ujarnya saat menjelaskan konsep fat loss.
Baca Juga
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menyebabkan Masalah Serius
Saat defisit kalori, tubuh memang akan menggunakan cadangan lemak untuk memenuhi kekurangan kalori. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, bisa saja menyebabkan masalah serius.
Seseorang jadi sering lemas dan tidak bertenaga sama sekali. Bahkan, mereka jadi sulit melakukan aktivitas yang berat.
Selain itu, tubuh jadi mudah sakit karena mengalami malnutrisi akibat pembatasan makanan.
Advertisement
Advertisement
Penurunan Metabolisme
Lebih parah lagi, defisit yang berlebihan juga mengganggu jam tidur. Karena mau bagaimana pun, tubuh tetap butuh energi bahkan saat kita beristirahat. Jika tidak, kualitas tidur bisa mengalami penurunan.
“Defisit berlebihan memicu penurunan metabolisme. Selain itu, bisa membuat tubuh menjadi lemas dan tidak aktif dan ini mengurangi pembakaran kalori. Asupan makanan yang lebih sedikit pun juga mengurangi penggunaan kalori karena tubuh memakai kalori untuk mencerna makanan,” imbuh Natasya yang pernah mengambil sertifikasi Precision Nutrition (PN).
Advertisement
Penurunan Massa Otot
Masih menurut Natasya, kalori defisit berlebihan justru memicu penurunan massa otot di tubuh. Ini juga akan menurunkan pembakaran kalori dan menghambat proses penurunan berat badan.
Defisit kalori sebenarnya aman dilakukan, tapi harus dengan cara yang benar. Langkah pertama adalah menghitung kebutuhan kalori harian dan menentukan besarnya defisit yang aman dari situ.
Advertisement
Advertisement
Komunitas Gak Gendut Lagi
Jika ingin mendapatkan informasi terkait defisit yang benar serta dibimbing langsung oleh Natasya Limano, bisa gabung ke Gak Gendut Lagi.
Cek Instagram @natasyalimano atau bisa langsung ke Grup Facebook Gak Gendut Lagi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.