Sukses

Pilates Re Bar Bawa Metode dari Jepang Setelah Buka Cabang Ketiga

Pilates Re Bar hadir di Karawaci untuk membawa Pilates dengan Reformer, dikombinasikan metode Kaizen dari Jepang.

Liputan6.com, Jakarta Pilates Re Bar kembali membuka (soft opening) studio ketiga. Tepatnya di Karawaci, Kota Tangerang. Mereka berusaha melanjutkan kesuksesan cabang pertama (Pluit, Jakarta Utara) dan ketiga (Kelapa Gading, Jakarta Utara), beberapa waktu lalu. 

Studio ketiga dibuka pada Rabu, 22 Juni 2022. Investor dari PT DMS Pilates, Masaharu Suzuki, mengatakan pilihannya membuka cabang studio ketiga di Karawaci karena prospek yang menjanjikan secara bisnis.

“Karena pilates masih menjadi olahraga untuk kaum high end. Memang, di masa yang akan mendatang, kita berusaha membuat yang lebih merakyat. Tapi, karena kita ada alat dan sebagainya, maka kita masuk ke tempat yang representative. Pemilihan lokasi Karawaci seperti itu, ya,” kata Masaharu Suzuki.

Masaharu Suzuki menambahkan ini merupakan outlet ketiga yang dibiayai oleh investor Pilates Re Bar dari Jepang.

“Kami lihat, track record (cabang) pertama dan kedua sangat bagus. Nanti kita akan lihat dahulu. Ini invest-nya ramai-ramai dari Jepang. Ketika ini nanti juga bagus, kita akan ajak lebih banyak lagi investor dari Jepang untuk berinvestasi di Pilates Re Bar di Indonesia,” jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Metode Olahraga Low-Impact

Diketahui, pilates adalah salah satu metode olahraga low-impact yang berfokus pada penguatan otot, perbaikan postur, dan fleksibilitas.

Jika Anda sedang mencari olahraga yang bisa membuat Anda memiliki otot kencang tanpa terlihat besar, keseimbangan serta kekuatan tubuh yang baik, dan membantu mengurangi rasa sakit atau cidera, Pilates adalah pilihan olahraga yang tepat.

Gerakan olahraga Pilates sendiri, banyak melibatkan penggunaan core muscles dengan gerakan yang lambat, eksentrik, dan terkontrol. Pilates menitikberatkan teknik pernafasan, keselarasan tubuh, koordinasi, dan keseimbangan.

Joseph Pilates, penemu dari metode Pilates, pada awal tahun 1900 menciptakan metode ini untuk memungkinkan tubuh seseorang bisa bergerak dengan mudah, kuat dan efisien.

“Pilates bukan gym, tapi kami menunjang kegiatan fitnes-fitnes yang lain agar orang lebih kuat. Badan di postur tubuh dibetulkan, dan sebagainya,” ujar investor dari PT DMS Pilates, Masaharu Suzuki.

 

3 dari 4 halaman

Makna Khusus

Selain itu diberi nama Pilates Re Bar, sebab memiliki makna khusus, agar terkesan casual dengan penggunaan kata ‘Bar’.

Sebenarnya, ‘bar’ yang dimaksud adalah meja tinggi. Dalam posisi berdiri, itu semua aktif. Kata ‘Re’, dari kata pilates ‘reformer’, yaitu alat reformer yang digunakan, di mana tubuh kita di re-condition, re-strengthen, dan re-fix.

Lalu, apa yang membedakan studio Pilates Re Bar dengan pilates sejenis di tempat lain di Indonesia?

“Ini root-nya ada di Jepang. Jadi, kami investor juga percaya bahwa kita bisa berekspansi dengan kualitas yang sama. Di sini ada alat dan juga hospitality. Trainer menyampaikan dengan benar dan bisa diterima. Makanya, hospitality ini sangat Jepang banget, ya. Maka, kami melihat pendidikan ke trainer ini salah satu perbedaan fitness center lain dengan Pilates Re Bar. Bahkan alat pun kami bawa dari Jepang langsung ke Indonesia,” tambah Masaharu Suzuki.

 

4 dari 4 halaman

Menjaga Kualitas

Sementara, untuk trainer sendiri juga dijaga betul kualitasnya. “Trainer dari masing-masing studio berasal dari orang Indonesia. Tapi, trainer ini dilatih di satu kursus, langsung di deliver oleh trainer dari jepang. Kualitas sama dengan di Jepang. Tak hanya di Jepang, pilates juga ada di beberapa Negara. Makanya, kami bawa tren ini ke Indonesia,” tukasnya.

“Pilates di Indonesia, kesannya olahraga yang sulit dijangkau. Orang nggak terlalu mengerti pilates itu apa. Kami mau bikin member kami bersosialisasi di sekitar meja bar kami dan duduk dengan posisi tinggi dengan postur tubuh yang tegap. Makanya, diberi nama Bar. Jadi, pemikiran dan badan kita aktif. Kata ‘Re’ ini juga bersumber dari visi kami, yaitu untuk memberikan re-edukasi dan re-learning tentang apakah true pilates itu,” tambahnya.

Dengan ini, diharapkan bisa membentuk tulang punggung lebih sehat dan membantu menghilangkan keluhan-keluhan stamina atau kondisi tubuh lainnya. Banyak sekali kegunaan dari berlatih pilates yang kami ingin ajarkan di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.