Yura Yunita Punya Trauma Masa Kecil dengan Sang Kakak, Apa Itu?

Liputan6.com, Jakarta - Yura Yunita, memiliki karier di panggung musik yang gemilang. Pelantun "Tutur Batin" juga bisa memainkan alat musik.

Rupanya, keinginan pemilik nama asli Yunita Rachman terjun ke dunia musik dipicu oleh sang kakak.

Lirik Lagu Tutur Batin, Salah Satu Single Andalan Yura Yunita di Album Ketiga
Erwin Gutawa dan Yura Yunita Bawakan Kembali Lagu Hits Ruth Sahanaya Berjudul Tak Kuduga
SMA Vs Sekarang Trending di Twitter, Foto Jadul Yura Yunita dan Isyana Sarasvati Disorot Warganet

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat The Voice Indonesia sejak kecil sudah suka bernyanyi. Apalagi melihat sang kakak yang bisa memainkan banyak alat musik.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penyanyi Yura Yunita menggelar sebuah acara dengan para disabilitas. Yura mengajak teman disabilitas berkolaborasi dan mengikuti beberapa acara workshop.

2 dari 5 halaman

Belajar Alat Musik

Melihat sang kakak yang bisa bermain alat musik, Yura Yunita pun ikut belajar. Sebelum les, ia pun belajar sendiri piano, akunya saat menjadi bintang tamu di podcast Daniel Mananta, Selasa (5/4/2022).

3 dari 5 halaman

Menyanyi

Namun, masalah datang dan membuat Yura Yunita kecil trauma. Ia pun ingin menyembuhkannya dengan jalan hipnoterapi.

"Itu kan masuk ke alam bawah sadar, ternyata ketemunya saat momen gue umur lima tahun. Di mana gue duduk di depan piano, itu momen-momen pertama kalinya gue ingin mencoba bernyanyi," tuturnya.

4 dari 5 halaman

Terinspirasi Kakak

Yura Yunita tak menampik bahwa keinginannya bernyanyi dan bermain alat musik terinspirasi dari sang kakak.

"Karena aku tuh sangat terinspirasi oleh kakakku. Kami bedanya empat tahun, dan aku melihat dia sosok yang sangat bertalenta. Dia serba bisa," lanjutnya.

5 dari 5 halaman

Gebrak Pintu

Wanita kelahiran Bandung, 9 Juni 1991 ini pun berusaha untuk berlatih piano sambil bernyanyi.

"Gue tuh pengin banget kayak dia, pengin kayak kakak gue. Terus gue mencet-mencet, sambil menyanyi pakai nada tertinggi. Saat itu mungkin kakak gue terganggu dengan suara gue yang aneh waktu itu. Soalnya saat itu malam-malam. Dan gue enggak siap dengan digebrak pintu. Ternyata ini akar trauma," sambungnya.