Sukses

Dalam Sidang, Putri Nindy Ayunda Ungkap Kekerasan yang Diterimanya dari ART

Putri Nindy Ayunda mengaku menerima perlakuan kasar dari mulai dipukul, dicubit, bahkan hingga dikunci di kamar mandi.

Liputan6.com, Jakarta Sidang lanjutan kasus dugaan kekerasan terhadap anak Nindy Ayunda, telah digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Seperti diketahui, Nindy Ayunda melaporkan mantan asisten rumah tangganya, Lia, atas kasus dugaan kekerasan terhadap anaknya yang berinisial A.

Dalam sidang lanjutan ini, putri Nindy Ayunda itu diminta memberikan keterangannya kepada majelis hakim. A mengaku kerap mendapat perlakuan kasar dari mantan ART.

A menerima perlakuan kasar dari mulai dipukul, dicubit, bahkan hingga dikunci di kamar mandi.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Dipukul

"Takut, suka nakal. Suka mukul, tarik, cubit," kata putri Nindy Ayunda saat menjalani sidang secara virtual pada Selasa (29/3/2022).

"Yang dipukul apanya? Kapan dipukulnya?" tanya Majelis Hakim.

"Tangannya, waktu dulu di Pondok Pinang," jawab A.

3 dari 5 halaman

Takut Bilang

Selama ini A mengaku tak berani menceritakan perlakuan yang ia terima itu kepada orangtuanya karena pengaruh dari Lia. Berkali-kali, A menyebut bahwa Lia nakal, dan mengatakan bahwa dirinya takut dengan Lia.

"Enggak berani bilang (ke orangtua), gara-gara ada Mbak Lia," kata A.

4 dari 5 halaman

Lewat Rekaman CCTV

Hingga akhirnya Nindy merasa ada sesuatu yang tidak beres dari sang putri dan asisten rumah tangganya. Barulah kemudian Nindy Ayunda menemukan bukti-bukti perlakuan tidak menyenangkan dari si mantan ART-nya itu lewat rekaman di CCTV.

5 dari 5 halaman

Di Rutan Pondok Bambu

Atas kejadian itulah Nindy kemudian melaporkan Lia. Sementara saat ini, Lia berstatus sebagai tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.