Sukses

Gaga Muhammad Resmi Mengajukan Banding ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur

Gaga Muhammad melalui pengacaranya resmi mengajukan banding.

Liputan6.com, Jakarta Gaga Muhammad melalui pengacaranya Fachmi Bachmid resmi mengajukan banding terkait vonis 4,5 tahun penjara terkait kecelakaan yang membuat Laura Anna lumpuh.

Memori Banding diajukan Fachmi Bachmid ditemani oleh ibunda Gaga Muhammad, Janariyah, ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (8/2/2022).

Total ada 44 halaman memori banding yang diajukan Fachmi Bachmid agar Gaga Muhammad mendapatkan hukuman yang lebih ringan.

"Hari ini sudang menyerahkan memori banding dan sudah diterima secara resmi oleh Pengadilan," kata Fachmi Bachmid usai menyerahkan memori banding.

 

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kekeliruan

Ada delapan poin keberatan yang dicantumkan dalam memori banding tersebut. Fachmi Bachmid menyebut ada kekeliruan dalam menyimpulkan perihal kelumpuhan yang dialami Laura Anna.

"Ada kekeliruan dalam menyimpulkan korban Laura Anna mengalami lumpuh pada 8 Desember 2019. Di situ terjadi kekeliruan, di mana seakan-akan Laura lumpuh di tanggal itu. Padahal, faktanya tidak seperti itu," kata Fahmi Bachmid.

3 dari 4 halaman

Tak Sebabkan Laura Anna Lumpuh

Selain itu, Fachmi Bachmid menyebut Gaga Muhammad tidak bisa disalahkan atas kelumpuhan yang dialami Laura Anna.

"Ada juga kekeliruan dalam melihat kelumpuhan disebabkan oleh Gaga Muhammad. Jadi Gaga ini lalai, iya. Menyebabkan kecelakaan, iya. Tapi kalau membuat kelumpuhan, belum bisa dibuktikan di persidangan," kata Fahmi.

4 dari 4 halaman

Beri Bantuan

Gaga Muhammad dianggap tidak pernah memberi bantuan juga masuk dalam poin memori banding. Padahal awal Laura Anna dinyatakan lumpuh, Gaga Muhammad selalu menemaninya.

"Jadi menyimpulkan bahwa Gaga itu tidak pernah memberi bantuan padadahal ada 1 tahun menghabiskan waktunya untuk menjaga korban,” tutur Fahmi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.