Demi Senzano Savana, Adipati Dolken dan Rako Prijanto Rela Syuting 26 Jam dan Tidur di Lokasi Syuting

“Bagaimana caranya menghadirkan film yang sinematik, tetap asyik ditonton, kontennya harus bisa menyesuaikan dengan keterbatasan yang ada karena kami enggak bisa syuting seperti tidak sedang pandemi,” kata Rako Prijanto.

“Karena waktu sih, jumlah hari syuting tidak panjang menyesuaikan dengan biaya produksi. Itu kendalanya,” imbuh sutradara Teman Tapi Menikah dalam konferensi pers virtual yang digelar Jumat (12/11/2021).

Sineas peraih Piala Citra ini menjanjikan, kualitas Senzano Savana tak akan susut meski dikerjakan dalam segala keterbatasan. Rako Prijanto dan kawan-kawan bahkan rela menginap di lokasi syuting demi menjaga kualitas.

“Kadang kita harus syuting 20 sampai 26 jam, tidur di set, jadi mesti tidur di lokasi syuting. Karena dari para pemain ingin sesuatu yang bagus, jadi kami lakukan itu,” Rako Prijanto menyambung.

Sementara Adipati Dolken mengaku mendapat tugas khusus dari sutradara untuk menyelami karakter Senzano yang kelam. Salah satunya, memperkaya referensi dengan menonton film luar negeri.

“Aku menonton beberapa film karya Wong Kar Wai, itu juga rekomendasi dari Bang Rako. Untuk mendapatkan mood film,” ujar aktor yang meraih Piala Citra lewat film Sang Kiai. 

“Kalau mengubah fisik, gaya rambut, menaikkan atau menurunkan berat badan sih enggak ada. Karena syutingnya enggak lama, jadi memanfaatkan situasi seadanya tapi tetap memberi yang terbaik,” pungkasnya.

Selebihnya, Adipati Dolken meriset kehidupan pembunuh bayaran untuk mendapat gambaran lebih utuh. Ia berharap bisa meyakinkan penonton. Senzano Savana tayang di platform streaming KlikFilm mulai November 2021.