Sukses

Pengacara Sebut Ferry Irawan Pergi dari Rumah Saat Istri Sakit

Ferry Irawan disebut meninggalkan istrinya yang sedang sakit stroke.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini Ferry Irawan sedang berjuang untuk sembuh dari penyakit saraf kejepit dan pecah pembuluh darah. Di tengah kondisi ini, dia digugat cerai istrinya, Anggia Novita.

Anggia telah menggugat cerai sang suami ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Hal ini diungkap oleh kuasa hukumnya, Yogi Widodo dalam konferensi pers virtual.

"Penggugatnya adalah Mba Anggi Novita trhadap suaminya, mas Ferry Irawan pada sekitar awal Juli lalu di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Saya lupa tanggalnya tapi awal Juli ini," kata Yogi Widodo dikutip dari KH Infotainment, Kamis (16/7/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gugatan 2018

Rupanya kedua kali Anggia Novita menggugat cerai sang suami. Namun gugatan pertama dibatalkan karena mereka memutuskan untuk kembali bersama.

"Dulu pernah juga 2018 saya diminta tolong ajukan gugatan juga. Sudah jalan di tengah jalan memutuskan berdamai dan tidka melanjutkan gugatan tersebut," paparnya.

3 dari 4 halaman

Masalah

Sejumlah pihak mungkin bertanya-tanya, masalah apa yang dihadapi mereka berdua hingga berniat untuk bercerai. Sang pengacara mengungkap bahwa Anggia dan Ferry memang sempat konflik.

"Jadi masalahnya mungkin sudah lama, tapi kemarin Mba Anggi mungkin merasa ketika mau Lebaran, seminggu sebelum Lebaran Mas Ferry pergi dari rumah. Padahal Mba Anggi sedang sakit, memerlukan perawatan dari Mas Ferry sebagai suami. Di situlah mungkin Mba Anggi kecewa," kata pengacara.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa sang istri mengalami stroke. Keduanya lalu diketahui sudah tinggal secara terpisah.

4 dari 4 halaman

Pemicu Perceraian

Pengacara mengungkap bahwa penyebab perceraian mereka tak terkait dengan orang ketiga maupun masalah ekonomi.

"Penyebab persisnya saya nggak begitu tahu tapi antara kedua belah pihak sudah tidak cocok lagi. Kalau dibilang orang ketiga kayaknya enggak. Dan ekonomi juga sepertinya bukan alasan utama," ungkap Yogi Widodo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.