Sukses

Shandy Aulia Ungkap Alasan Ingin Perkarakan Nakes yang Sebut Anaknya Kurang Gizi

Shandy Aulia rupanya memiliki misi lain mengapa sampai begitu serius menangani masalah ini.

Liputan6.com, Jakarta Shandy Aulia telah menunjukkan langkah serius dalam menghadapi seorang warganet yang menghina putranya. Shandy Aulia menunjuk Hotman Paris sebagai kuasa hukumnya untuk menindak penghina anaknya itu.

Di balik itu, Shandy Aulia rupanya memiliki misi lain mengapa sampai begitu serius menangani masalah ini. Hal itu disampaikannya saat berbincang dalam vlog di kanal YouTube Melaney Ricardo.

Untuk diketahui, pelaku penghinaan terhadap anaknya itu adalah seorang tenaga kesehatan yang bekerja di sebuah rumah sakit. Istri David Herbowo ini merasa bahwa sepatutnya seorang tenaga kesehatan tidak dengan mudahnya menyebut seorang anak kurang gizi, yang mana ditujukan kepada anak Shandy Aulia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Serius

"Kalo yang ini aku tendensinya memang serius. Karena yang mengeluarkan statement seperti ini adalah yang sehari-hari berdekatan juga dengan kesehatan. Walaupun bukan dokter, even dia bukan bidan juga dia. Tapi Nakes," kata Shandy Aulia dalam vlog Melaney Ricardo yang diunggah pada Senin (5/7/2021).

3 dari 4 halaman

Perlu Bicara

Shandy Aulia khawatir ke depannya masalah ini akan terulang kepada masyarakat umum.

"Jangan sampai dia menangani masyarakat, kalangan menengah, terus diberikan informasi, asal ceplos, kan berbahaya. Mungkin dia baru melahirkan, badan belum balik, hormon belum seimbang, atau mungkin punya masalah rumah tangga. Terus tiba-tiba ketemu tipe perawat yang seperti ini, waduh bahaya banget," beber Shandy Aulia.

"Makanya I think aku perlu speak up dalam hal ini. Jadi bukan kepentingan pribadi sih sebenernya kak. Karena buat aku, aku nggak merasa sakit hati atau sedih yang gimana ya," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Cara Lebih Baik

Pun jika memang tujuan perawat itu untuk edukasi, Shandy Aulia menilai masih ada cara komunikasi yang lebih baik.

"Cuma aku very upset, seorang pekerja yang harusnya tidak begini. Kalaupun dia mau membungkus itu sebagai edukasi untuk menasehati orang lain atau publik figur ada the way, caranya kan," jelasnya lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.