Sukses

Kronologi Kasus Nyata di The Conjuring 3, The Devil Made Me Do It

Kejadian dalam The Conjuring 3, diangkat dari kejadian nyata yang dilihat dengan berbeda oleh sejumlah orang yang terlibat.

Liputan6.com, Jakarta The Conjuring 3, atau yang memiliki judul resmi The Conjuring: The Devil Made Me Do It, kini tengah diputar di bioskop dunia, termasuk Indonesia.

Seperti film-film dalam waralaba ini sebelumnya, jilid ketiga yang dibintangi Vera Farmiga dan Patrick Wilson ini juga diilhami oleh kasus yang terjadi di dunia nyata. Kejadiannya terjadi di Brookfield, Connecticut, pada tahun 1981.

Namun menurut sang pelaku, Arne Cheyenne Johnson (di film diperankan Ruairi O'Connor) awal mulanya jauh sebelum ini.

Dilansir dari laporan yang People tahun 1981 yang diarsipkan di situsnya, hal ini berawal sejak 3 Juli 1980. David Glatzel, adik dari Debbie Glatzel yang merupakan kekasih Arne, disebut dikunjungi makhluk janggal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Minta Bantuan Ed dan Lorraine

"Matanya hitam besar, wajah kurus dengan ciri seperti hewan dan gigi tajam, telinga runcing, tanduk, dan memiliki tapak seperti kuda," begitu pengakuan ibunda David.

Karena hal ini terus terjadi, Debbie akhirnya meminta sang kekasih untuk tinggal di rumah keluarganya.

Keluarga Glatzel kemudian meminta bantuan pendeta dari St. Joseph’s Catholic Church untuk memberkati rumah mereka. Tapi semua sia-sia, gangguan yang diterima David makin menjadi.

Keluarga ini kemudian meminta bantuan bantuan Ed dan Lorraine Warren, yang di waralaba The Conjuring merupakan tokoh utama. Namun keadaan David disebut makin parah.

3 dari 6 halaman

Makin Parah

Diungkapkan pula bahwa berat badan David naik drastis selama beberapa bulan, menggeram, dan berbicara dalam suara aneh. Saat diperiksakan ke psikiater, David dinyatakan normal tapi memiliki gangguan belajar ringan.

Lorraine Warren menyebut David beberapa kali berbicara tentang penusukan dan pembunuhan. Sementara Ed Warren, mengklaim ada 43 iblis di tubuh bocah 11 tahun ini.

Arne Cheyenne Johnson kemudian menantang "makhluk" yang berada di dalam tubuh David untuk masuk ke badannya.

4 dari 6 halaman

Diperintahkan Setan

Debbie merasa sang kekasih kemudian berubah. "Cheyenne kadang seperti tak sadar. Ia akan menggeram dan bilang bertemu monster. Kemudian dia tak pernah ingat soal ini. Seperti David," kata dia.

Namun keterangan berbeda diberikan salah satu rekan Arne Cheyenne, yang mengatakan lelaki 19 tahun itu masih ramah dan sopan saat bekerja.

Lalu terjadilah hari nahas tersebut, pada 16 Februari 1981. Arne menusuk Alan Bono lebih dari 20 kali dengan pisau lipat. Di pengadilan, ia mengaku melakukan tindak kriminal ini karena perintah setan. Arne ditangkap sekitar 3,2 kilometer dari tempat kejadian perkara.

5 dari 6 halaman

Sempat Bertengkar

Dilansir dari pemberitaan The Associated Press tahun 1986, pihak jaksa penuntut umum sempat melihat Arne minum-minum dan bertengkar sebelum terjadi penusukan. Pengadilan juga menolak pembelaan Arne soal diperintahkan setan, tapi yang jelas kasus ini berhasil menarik perhatian publik dan media.

Arne Cheyenne Johnson akhirnya mendapat hukuman 10-20 tahun penjara. Namun, ia menghirup udara bebas setelah lima tahun dibui dan mendapat masa percobaan lebih awal karena berperilaku baik. 

Di penjara, ia juga menikah dengan Debbie.

6 dari 6 halaman

Tak Semua Percaya Gaib

Sekadar catatan, tak semua anggota keluarga Glatzel percaya bahwa rentetan kejadian ini adalah ulah makhluk gaib. Carl Glatzel, saudara lelaki Debbie Glatzel, mengutarakan bahwa David mengalami gangguan kejiwaan saat masih kanak-kanak.

"Rasanya seperti neraka saat kami kecil," kata dia kepada The Associated Press tahun 2007. Ia bahkan pindah dari Connecticut demi melupakan kejadian ini. Ia juga mengatakan pasangan Ed dan Lorraine Warren mengeksploitasi keluarganya demi keuntungan pribadi. 

"Itu hanya mimpi buruk. Aku tak akan mengalamai hal serupa lagi. Begitu pula adikku," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.