Sukses

Perjuangan Tya Arietya Melawan Sindrom Polycystic Ovarian yang Bikin Susah Hamil Hingga Dapat 2 Anak

Tya Arietya mengenang lagi perjuangannya melawan Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) yang membuatnya susah hamil. Seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta Menikah dengan Muhammad Irfan Ratinggang pada Agustus 2014, Tya Ariestya menghadapi fakta pahit terkait kondisi kesehatannya. Ia mengidap Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) atau Sindrom Ovarium Polikistik.

Sebagai informasi, PCOS adalah ketidakseimbangan hormon yang membuat sel telur tak berkembang normal. Akibatnya, perempuan yang mengidap sindrom ini cenderung lebih sulit hamil.

“Aku adalah penderita PCOS. Memang hormonnya tidak seimbang, lalu pembesaran sel telur lebih sulit,” urai Tya, dalam interviu virtual dengan Showbiz Liputan6.com, Jumat (5/2/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Setop Minum Obat

“Alhamdulillah aku sudah berhenti minum obat PCOS. Dari pertama kali nikah sampai akhirnya pernikahanku 1,5 tahun aku minum obat tiap hari,” bintang film Rahasia Bitang menyambung.

Tya mengakui, tak semua perempuan cocok dengan obat PCOS yang dikonsumsi. Ia sendiri merasakan efek samping yakni jerawatan dan berat badan yang terus menanjak.

3 dari 5 halaman

Jerawatan dan Bobot Bertambah

“Aku sempat mukanya tuh jadi jerawatan dan berat badan bertambah terus,” kata Tya. Ia setop mengonsumsi obat saat menjalani program bayi tabung, lalu menerapkan pola hidup sehat.

Caranya, diet dengan makanan yang direkomendasikan bagi perempuan dengan riwayat PCOS dan olahraga teratur. Tujuannya, agar sistem reproduksi jadi lebih subur.

 

4 dari 5 halaman

Alhamdulillah Kondisi Kromosom Baik

“Aku sudah melupakan PCOS tersebut karena anak pertama dan kedua aku dapatkan dari program bayi tabung. Insyaallah anak ketiga, masih ada simpanan embrio tiga lagi,” terang Tya.

“Alhamdulillah kromosomnya baik, insyaallah segera ditransfer karena berat badanku sudah kembali ideal,” imbuhnya di acara virtual “Rizal Sini Auditorium Morula IVF Jakarta dan Morula Care Launching Ceremony.” 

5 dari 5 halaman

Perihal Lemak dan Karbohidrat

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Klinik Morula IVF Jakarta, dr. Arie Adrianus Polim, D.Mas, Sp.OG-KFER, membahas makanan pantangan bagi perempuan dengan riwayat PCOS yang menjalani program bayi tabung.

“Tya disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein, serat, dan vitamin. Jangan terlalu tinggi karbohidrat dan lemak. Terkait makanan pantangan secara umum, jangan yang cepat saji, berpengawet tinggi, atau tinggi MSG,” Arie memaparkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.