Sukses

Jimin BTS Ucap Maaf kepada Jung In, Balita 16 Bulan yang Tewas Dianiaya Orangtua Adopsi

Langkah Jimin BTS lantas menginspirasi penggemarnya untuk ambil bagian, mencari keadilan untuk Jung In.

Liputan6.com, Seoul - Hati Jimin BTS tampaknya ikut bergolak setelah mendengar kasus tewasnya balita 16 bulan bernama Jung In yang tengah ramai diperbincangkan di Korea Selatan. 

Kasus ini, dijelaskan secara mendetail dalam laporan investigasi Unanswered Questions yang tayang pada Sabtu (2/1/2020) lalu. Setelah program ini ditayangkan, sebuah tagar berisi permintaan maaf kepada Jung In ramai digunakan di media sosial oleh warganet Negeri Ginseng. 

Jimin BTS termasuk di antaranya. Dilansir dari Koreaboo, Senin (4/1/2021), ia menulis sebuah kalimat pendek di platform Weverse. Isinya adalah permintaan maaf kepada Jung In. 

"Jung In-ah, mianhae," tulis Jimin. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Untuk Anak Korban Kekerasan

Permintaan maaf ini adalah sebuah kampanye yang dicetuskan lewat sebuah video pendek yang tayang di pengujung episode Unanswered Questions yang menayangkan kasus Jung In. Banyak pemirsa yang mengunggah foto dengan tulisan berisi kata maaf karena merasa gagal melindungi balita malang ini. 

Kampanye ini juga tak hanya dialamatkan kepada Jung In saja, tapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik atas kekerasan pada anak. Apalagi sistem yang ada saat ini dianggap masih kurang untuk melindungi anak korban kekerasan. 

3 dari 5 halaman

Diikuti Penggemar

Langkah Jimin ini lantas menginspirasi penggemarnya untuk berbuat sama. Koreaboo mencatat bahwa penggemar di Korea Selatan bahkan ikut secara aktif mengajukan permohonan ke pengadilan agar orangtua adopsi Jung In mendapat hukuman maksimal. 

Banyak penggemar di luar Korea juga ikut mengetahui kasus ini dari unggahan Jimin. 

4 dari 5 halaman

Kasus Jung In

Sebelum meninggal dunia, Jung In telah diadopsi selama 10 bulan oleh pasangan Jang dan Ahn. Jung In meninggal dunia pada 13 Oktober 2020 lalu, di rumah sakit. Bocah ini mengalami karena kerusakan abdomen akibat kekerasan dari luar tubuh, pankreasnya disebut pecah. 

Pakar yang ditemui oleh tim jurnalis Unanswered Questions, mengatakan bahwa pecahnya pankreas menunjukkan level tiga AIS atau Abbreviated Injury Scale, yang mengukur parahnya cedera. 

"Dibutuhkan kekuatan 3.800-4.200 N sehingga anak tiga tahun menderita cedera level tiga pada abdomen," tutur pakar yang dihadirkan di acara ini. 

Tim acara ini melakukan percobaan untuk mencapai level tersebut, termasuk dengan bantuan atlet taekwondo yang menendang manekin, tapi belum berhasil.

 

5 dari 5 halaman

Pernah Masuk TV

Yang membuat publik makin geram, sebelumnya sudah ada laporan ke polisi mengenai dugaan kekerasan yang diterima Jung In saat gadis kecil ini masih hidup. Namun tak ada tindakan terhadap Jang dan Ahn.

Selain itu, pasangan ini juga sempat tampil dalam acara TV One Average Family di EBS, menceritakan kebahagiaan mereka setelah mengadopsi Jung In. Namun kini, penonton menyadari bahwa mimik wajah Jung In dalam tayangan tersebut terlihat lesu dan murung, berbeda dari foto-fotonya sebelum adopsi yang menunjukkan keceriannya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.