DJ Yugo DNA Angkat Titik Terendah Dalam Hidupnya untuk Single Close

Single Close mengangkat musik Tropical EDM yang dibalut dengan nuansa pop Indonesia. Yugo DNA bercerita bahwa proses pembuatan lagu ini memakan waktu kurang dari 3 minggu.

Selain itu, proses kreatif juga melibatkan sahabatnya, musikus sekaligus produser Dody Sitanggang yang semuanya dikerjakan di Haposan Studio Jakarta.

Berawal mendengar materi vokal Argio Nino, Yugo DNA langsung berpikir untuk memiliki materi lagu yang pas dengan warna vokalnya. Ketika masuk ke dalam studio Yugo mengubah beberapa part, menyesuaikannya, hingga akhirnya terciptalah lagu ini.

"Lagu itu pada umumnya adalah susunan 12 nada dengan kisah cerita dan alurnya. Kadang ada kemiripan maupun ulangan kisah dari apa yang sudah pernah dibuat sebelumnya oleh banyak pencipta lagu," ujar Yugo DNA dalam keterangannya kepada wartawan.

"Saya hanya konsisten bagaimana cara sebagai produser menggambarkan warna, cerita yang coba saya tulis dirasakan juga oleh banyak orang. Saya harap pesannya bisa tersampaikan maupun menginspirasi banyak kalangan," lanjutnya.

Melaui Ierpi Production Label, Yugo DNA berharap perjalanan yang dituangkan dalam lagu dengan gaya khasnya bisa diterima oleh banyak orang.

Hampir empat tahun vakum, Yugo DNA yang sudah merilis album Sense Of Journey, terakhir kali meluncurkan single "Semua Ada Akhirnya" Featuring Jazz Parcel dan. Ia juga sempat merilis ulang lagu "Karma" Featuring Cokelat.

Yugo DNA sebenarnya masih produktif dalam bermusik. Hanya saja, selama ini lebih banyak menjadi orang di belakang layar. Yugo DNA juga masih sering membuat musik untuk kebutuhan komersial.