Nadya Mustika Curhat Sambil Pakai Cadar: Cintai Makhluk Sekadarnya, Mencintai Tuhan Sedalamnya

Video itu memperlihatkan Nadya Mustika Rahayu menyusuri trotoar. Ia mengenakan jilbab besar warna cokelat dan cadar. Sesekali ia memutar tubuh sambil merentangkan dua tangan.

“Benang rasa yang berkelindan dalam hidup manusia adalah kehendak-Nya. Sedih, Perih, Luka, Prahara adalah tanda cinta-Nya. Suka, Senang, Gembira Bahagia adalah tanda cinta-Nya juga,” tulisnya. 

Nadya Mustika Rahayu berpendapat semua gradasi rasa yang berpendar dalam hati manusia adalah tanda betapa mahasempurnanya Sang Khalik. Dari cinta hingga kesedihan adalah karunia Tuhan.

“Dalam hati hamba-Nya, Dia menenun cinta, mengurai rindu, menggulirkan kecewa, melekatkan derita. Semua akan terasa baik selagi ingat, tuhan lah yang membolak-balikan hati ini,” Nadya Mustika menyambung. 

Diakuinya, kadang sebagai manusia ia tak siap memikul beragam emosi yang datang dan pergi. Saat itu terjadi, tak ada yang bisa dilakukan selain berserah kepada Sang Mahacinta.

“Saat diri tak mampu memikul beratnya ujian akan salah satu rasa itu, maka berserahlah. Mintalah kepadaNya untuk menetralkan lagi hati yang telah di susupi derai rasa yang berlebihan,” cuit Nadya Mustika Rahayu.

Dari rangkaian ujian yang menimpa, Nadya Mustika Rahayu belajar sebuah asas penting yakni jangan mencintai manusia berlebihan. Yang paling layak dicinta adalah Tuhan semata.

“Terutama, rasa cinta yang melebihi cinta kepada-Nya, karena itulah sumber derita yang sesungguhnya. #cintaimakhluksekedarnya #cintaituhansedalam-dalamnya,” pungkasnya.

Dukungan warganet berdatangan. “Tetap kuat neng nad, sehat teras, dipaparin rejeki nu berkah barokah,” cuap seorang warganet.