Sukses

Yusuf Mansur Menangis Mendengar Kesaksian Mantan Santrinya soal Ledakan Beirut Lebanon

Dunia dikejutkan dengan pemberitaan tentang sebuah ledakan besar di Beirut, Lebanon.

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan dahsyat di Beirut Lebanon begitu menyita perhatian dunia. Rupanya, di Lebanon itu terdapat beberapa santri Yusuf Mansur yang pernah menempuh pendidikan di pesantren miliknya, Daarul Quran.

Santri Yusuf Mansur itu kemudian memberikan keterangan di stasiun televisi terkait ledakan di Beirut Lebanon itu. Mengetahui kondisi santrinya yang baik-baik saja, Yusuf Mansur merinding dan terharu, bahkan hingga menangis.

Hal itu disampaikan Yusuf Mansur melalui unggahan di Instagramnya pada Rabu (5/8/2020). "Ini Fitra Alif, santri Daqu. Merinding. Terharu. Alumni. Sangat loyal ke Daqu. Dan saya nangis. Kami nangis. Beliau selamat. Mengingat ledakannya dahsyat banget," tulis Yusuf Mansur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyambung Silaturahmi

Memori Yusuf Mansur seketika terbang ke masa di mana sang santri itu menempuh ilmu pendidikan di pesantrennya.

"Kami masih inget Fitra Alif saat baru dianter ke ayah ibunya. Skrg dah jadi mahasiswa di Libanon. Dan ga lupa sama Qur'annya. Plus malah jadi penyambung silaturahim kami dengan Syeikh2 Ahlul Qur'an di sana," sambungnya.

 

3 dari 5 halaman

Santri Lain

Selain Fitra Alif, beberapa santri lain juga tengah berada di Lebanon. Beruntung, dari informasi yang didapat, seluruh mahasiswa Indonesia yang berada di Lebanon selamat dari ledakan tersebut.

"Ada lagi. Fatir dkk. Tp saya blm terhubung. Semoga semua WNI di sana dan di manapun, selamat. Baruan dapet kabar apdet... Dari Ananda Fitrah Alif. Beliau ngabarin, 65 mahasiswa Indonesia di sana, selamat semua. Alhamdulillaah. Juga semoga semua WNI dan tentara2 kita di sana, selamat. Aamiiin," lanjut Yusuf Mansur.

 

4 dari 5 halaman

Komunikasi Langsung

Yusuf Mansur juga telah menghubungi secara personal kepada Fitra Alif untuk mengetahui lebih lanjut kondisi pasca ledakan di Beirut Lebanon. Dari percakapannya itu, diketahui bahwa lokasi para mahasiswa Indonesia cukup aman dari lokasi ledakan.

 

 

5 dari 5 halaman

Lokasi Cukup Jauh

"Kami ketika kejadian di Tripoli jauh jaraknya dari Beirut, 80KM jarak tempuh darat sekitar 2 jam," tulis Alif kepada Yusuf Mansur.

"Ayah kepcer WA an ini agar semua orang tua mahasiswa/i Indonesia di sana, tenang," balas Yusuf Mansur.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.