Sukses

Pangeran Harry Kenang Ketangguhan Putri Diana pada Hari Ultah Sang Ibu

Bila masih hidup, pada 1 Juli tahun ini Putri Diana meniup lilin angka 59 di atas kue ultahnya.

Liputan6.com, London - Tanggal 1 Juli kemarin adalah hari ulang tahun Putri Diana. Bila masih hidup, ia akan meniup lilin angka 59 di atas kue ultahnya. Tapi takdir bicara lain. Ia tewas dalam sebuah kecelakaan mobil pada 31 Agustus 1997 silam, dalam usia 36 tahun.

Momen ultah Putri Diana digunakan Pangeran Harry untuk menyebarkan pesan kebaikan, sekaligus mengenang sang bunda. Dilansir dari E! News, Kamis (2/7/2020), ia muncul dalam sebuah video singkat dalam ajang Diana Award yang digelar secara virtual.

Sekadar informasi, Diana Award adalah penghargaan yang diberikan untuk anak-anak muda yang membaktikan diri untuk kegiatan kemanusiaan. Penghargaan ini digelar untuk mengenang Putri Diana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Berjuang Bersama

"Saya memahami bahwa ibu saya telah menjadi inspirasi bagi banyak orang di antara kalian, dan saya bisa meyakinkan kalian semua [bila masih hidup] ia akan berjuang bersamamu," kata Pangeran Harry.

3 dari 5 halaman

Ketangguhan Putri Diana

Ayah satu anak ini menambahkan, ibunya sosok yang sangat tangguh.

"Seperti banyak dari kalian, ia tak pernah mengambil jalan yang mudah, banyak diambil orang, atau yang nyaman. Tapi dia teguh membelanya dan orang-orang yang membutuhkannya," ujar Pangeran Harry.

4 dari 5 halaman

Minta Maaf

Pangeran Harry juga menyampaikan pesan yang pernah diucapkan istrinya, kepada anak-anak muda dalam penghargaan ini.

"Generasi kami dan sebelum kami, belum sempat berbuat banyak dalam meluruskan hal yang salah di masa lalu. Saya juga minta maaf. Maaf, karena kami tidak membuat dunia sebagai tempat yang layak bagi kalian," Pangeran Harry menyambung.

 

5 dari 5 halaman

Black Lives Matter

Gerakan Black Lives Matter juga menjadi topik yang disebut pria berusia 35 tahun tersebut.

"Kita kini melihat situasi di mana muncul perpecahan, isolasi, dan kemarahan mendominasi, serta luka dan trauma yang muncul ke permukaan. Tapi saya melihat adanya harapan dalam orang-orang seperti kalian semua, dan saya yakin masa depan dunia bisa kembali pulih dengan tanganmu," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.