Seramnya Poster Film Ghibah, Mulut Anggika Bolsterli Penuh dengan Ulat

Anggika Bolsterli mengaku sempat jijik ketika melihat ulat di mulutnya.  

“Jijik sendiri ya. Di film ini bukan cuma ulat yang terlihat, tapi juga ada aroma bangkai yang mengikuti orang Ghibah. Ghibah yang awalnya saya anggap sepele ternyata bisa berdampak besar pada orang yang digunjing. Saya lebih mawas diri usai syuting film ini,” jelasnya. 

Produser Dheeraj Kalwani mengandeng Verrell Bramasta untuk bermain film horor pertama kali di film Ghibah.  

“Verrell selama ini lebih banyak main drama romantis. Di film ini dia akan memberikan penampilan berbeda,” katanya. 

Sutradara Monty Tiwa mengaku bersyukur telah merampungkan syuting film ini.  

“Saya bersyukur syuting film ini berjalan lancar dan sudah selesai, tidak terpengaruh sama wabah virus Covid Corona 19. Sekarang kami memasuki tahap post production. Saya berharap penonton film ini bisa merasakan kedekatan dengan masing-masing karakter. Karena Ghibah ini relatable banget sama kehidupan kita sehari-hari,” paparnya. 

Film Ghibah menceritakan FIRLY (Anggika Bolsterli) dan teman-teman satu kosnya, DINA (Zsa Zsa Utari) dan ULFA (Arafah Rianti), memiliki kebiasaan untuk membicarakan orang. Ghibah sudah seperti makanan sehari-hari untuk mereka.  

Bahkan OKTA (Adila Fitri) teman sekosnya pun juga jadi sasaran dengan berbagai cerita mengenai keanehannya. Selain itu, YOLA (Joshepine Firmstone), seorang mahasiswi idaman di kampus, selalu menjadi sasaran empuk untuk mereka bicarakan. 

Penjaga kos mereka, UMI ASRI (Asri Welas) dan MANG OPPIE (Oppie Kumis) sudah mengingatkan untuk tidak lagi menggunjing atau bahkan memfitnah orang lain. 

Hingga FIRLY menyadari ada sesuatu yang tidak beres pada dirinya, ketika ia menjadi suka mengkonsumsi daging mentah padahal ia seorang vegetarian. Bahkan bau tubuh mereka seperti bangkai, karena orang ghibah sama seperti makan bangkai saudaranya sendiri.

Hubungan Firly dengan teman kampus pun merenggang. Cuma ARGA (Verrell Bramasta) yang tak pernah menjauhinya. Mereka mencoba mencari jalan keluar bersama. 

“Film ini menarik buat saya karena saya dituntut memberikan acting dalam level yang beragam. Ada romantic, ketakutan, tapi juga berani memecahkan misteri untuk mencari jalan keluar,” katanya.