Sukses

Eksis Lagi, Padi Reborn Bikin Perjanjian Khusus di Hadapan Notaris

Para personel Padi Reborn telah membuat perjanjian hitam di atas putih.

Liputan6.com, Jakarta - Mengusung nama Padi Reborn, band yang digawangi Piyu (gitar), Fadli (vokal), Yoyo drum), Ari (gitar) dan Rindra (bas), kembali eksis di industri musik Tanah Air. Mengawali debutnya, kisah perjalanan band yang terbentuk 8 April 1997 diangkat ke layar kaca lewat film televisi berjudul 'Menanti Sebuah Jawaban' yang akan tayang di SCTV pada 11-12 Agustus 2018.

Namun untuk bisa kembali lagi, Padi Reborn harus membuat perjanjian hitam di atas putih di hadapan notaris. Semua itu dilakukan semata-mata demi keutuhan dan kelanggengan band yang sempat vakum selama tujuh tahun.

"Sebelum kayak gini kita ke notaris dulu bikin perjanjian. Ada wishlist masing-masing pribadi personel kita rangkum. Dan itu membuat kita lebih fokus," kata Rindra dalam jumpa pers Padi Reborn di SCTV Tower, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).

Meski tak mengurai detail isi dari perjanjian tersebut, tetapi Ari coba sedikit menjelaskan. Bahwasanya setiap personel Padi Reborn tidak boleh lagi terlambat saat datang latihan atau konser. Bila melanggar mereka akan dikenakan denda.

"Misal ada yang terlambat kita denda Rp 200 ribu," ujar Ari. "Sekarang sudah enggak ada yang terlambat, soalnya didenda," timpal Piyu.

 

Simak juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hal yang Lumrah

Bagi Yoyo, perjanjian seperti itu merupakan hal yang lumrah dalam sebuah band. Sebab sekelas band dunia juga melakukan hal itu. Tujuannya agar band tersebut bisa tetap eksis dan terus menghibur penggemarnya.

"Di luar (negeri) sana sudah hal biasa. Karena nge-band itu bisnis juga, jadi wajar ada perjanjian seperti itu," kata Yoyo. "Perjanjian yang kami tanda tangani biaya notarisnya uruan. Rp 2,5 juta setiap orang setor Rp 500 ribu, hahaha," tambah Ari.

3 dari 3 halaman

Kebangkitan Padi

Fadli berharap, ini bisa menjadi awal kebangkitan lagi buat Padi yang sempat tertidur lama. Terlebih para Sobat Padi, sebutan para penggemarnya, sudah banyak yang menantikan mereka kembali bersatu.

"Kita mementingkan Padi di atas segala-galanya (kepentingan pribadi), semoga ini bisa jadi penyemangat buat kita," kata Fadli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.