Sukses

Anak Nikita Mirzani Kabur dari Rumah karena Salah Pola Asuh

Arist merdeka Sirait menilai, Loly tak ingin kembali ke rumahnya sendiri lantaran kesalahan dalam pola asuh.

Liputan6.com, Jakarta - Nikita Mirzani tengah dipusingkan dengan persoalan anaknya, Laura Meizani Nasseru Asry alias Loly, yang tak mau kembali ke rumah. Diutarakan artis seksi ini, anak sulungnya pergi dari apartemennya terhitung sejak 28 Mei 2018 di hari ulang tahunnya.

Menurut penuturan Nikita Mirzani, sebenarnya anaknya tak kabur ke tempat lain, melainkan ke rumah ayahnya sambungnya sendiri, Dipo Latief. Itu lantaran anak remaja tersebut merasa lebih nyaman bila tinggal di kediaman ayahnya.

Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, selaku pihak yang menangani masalah ini menilai, anak Nikita Mirzani tak ingin kembali ke rumahnya sendiri lantaran telah terjadi kesalahan dalam pola asuh.

"Saya harus katakan dalam perspektif perlindungan anak, inisial L anak dari ibu Nikita ini ada pola pengasuhan yang salah. Kemudian dia punya perilaku perubahan untuk kemudian lari, dari rumah. Pergi lebih senang kepada Dipo," ujarnya di Komnas Perlindungan Anak, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2018).

"Lalu kemudian nanti kalau ada orang lain, mungkin kepada tantenya lagi lebih senang. Itu perubahan perilaku itu adalah kontribusi juga orang terdekatnya. Orang terdekatnya adalah ibunya," lanjut Arist Merdeka Sirait.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Salah Asuh

Ia menilai, ada yang salah dari pola asuh yang diterapkan Nikita Mirzani hingga anaknya tak mau tinggal bersama ibunya sendiri. Dan hal inilah yang harus dibenahi. Salah satunya dengan membangun komunikasi yang baik antara orangtua dengan anak yang bersangkutan.

"Saya simpulkan yang terjadi sekarang ini mengapa anak, dia alasan saja ulang tahun itu. Alasan saja dia keluar dari situ (rumah), karena apa. Ya tadi. Kalau dia enjoy di rumah maka dia bisa pulang. Tapi dia malah takut sama Nikita. Berarti ada pola pengasuhan yang salah," papar Arist Merdeka Sirait.

3 dari 3 halaman

Orangtua adalah Idola

Idealnya, setiap anak harus menjadikan orantuanya sendiri sebagai idola atau panutan. Dengan demikian maka kenyamanan akan terus terpupuk dan hal-hal yang melanggar norma tak lagi terulang.

"Saya kira teman-teman tahulah latar belakang Nikita. Itu pengaruh juga. Oleh karena itu, ini yang penting dijelaskan anak juga harus mempunyai idola yang baik. Kalau kedua orangtuanya bukan idola, jadi jangan heran kalau dia punya perilaku yang tidak sesuai dengan norma," ia menerangkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini