Liputan6.com, Pekalongan Pemerintah Kabupaten Pekalongan kini tengah bergerak mengangkat kekayaan wilayahnya lewat medium film. Dua buah film dokumenter kini sedang dikerjakan, masing-masing dengan tema yang berbeda.
Film yang pertama, adalah dokumenter bertajuk Legenda Batik Nusantara yang dibuat Pemerintah Kabupaten Pekalongan bekerja sama dengan pengusaha batik setempat. Selain itu, dibuat juga film tentang destinasi keindahan pesona alam obyek wisata Petungkriyono.
Dua film tersebut, merupakan permintaan dari UNESCO, organisasi PBB yang membidangi masalah pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan. Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, dan seorang pengusaha batik, Failasuf, telah menjalani syuting pembuatan film dokumeter tersebut.
Advertisement
"Film dokumenter ini mempertunjukkan legenda batik Nusantara dan keindahan pesona alam Petungkriyono. Dan hasilnya nanti akan dipersembahkan untuk kepentingan organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan PBB atau UNESCO," ucap Asip Kholbihi, ketika ditemui Senin (10/7/2017).
Syuting film dokumenter Legenda Batik Nusantara dan destinasi pariwisata Petungkriyono ini, mulai dilakukan sepekan yang lalu.
Baca Juga
Beberapa lokasi syuting film dokumenter itu, berada di lokasi Petungkriyono dan padepokan batik pesisir milik Failasuf Wiradesa. Asip berharap film yang menceritakan kelahiran batik Pekalongan ini akan menginspirasi dari generasi ke generasi.
"Kota Santri sebagai legenda batik Nusantara, memiliki batik dengan corak flora dan fauna, dengan kombinasi pewarnaan yang kaya, sebaga ciri utama batik Pekalongan yang terlahir dari proses transformasi budaya China, India, Jepang dan Arab, bersinggungan dengan harmoni budaya pesisir pulau Jawa," kata dia.
Film Batik Legenda Nusantara yang akan disampaikan kepada UNESCOÂ ini, sekaligus merupakan upaya memperkokoh kekuatan batik di Pekalongan. "Jadi ini merupakan ketertarikan PBB terhadap legenda batik Nusantara," katanya.
Tak hanya batik, film dokumenter ini juga akan menggambarkan kondisi Kabupaten Pekalongan dengan keindahan pesona alamnya, seperti di Petungkriyono. Tujuannya, untuk menjadikan Petungkriyono sebagai tujuan pariwisata dunia.
"Tak hanya wisatawan domestik saja, saya yakin ke depan banyak wisatawan asing atau dari luar negeri yang akan datang ke Petungkriyono untuk menyaksikan betapa indahnya alam dan belajar sejarah batik di Kabupaten Pekalongan," ungkapnya.
Â
Sementara itu, Failasuf, pemilik Padepokan Batik Pesisir yang menjalani syuting Legenda Batik Nusantara ini mendukung langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
"Film dokumenter itu nanti akan ditayangkan di UNESCO, agar potensi kekayaan budaya dan pariwisata Pekalongan semakin dikenal dunia," katanya. (Fajar Eko Nugroho)
Â
Simak video menarik berikut ini: