Sukses

Disebut Band Rohani, Eden Tak Setuju

Band Eden tak mengakui saat ada opini yang menyebut mereka sebagai grup musik rohani.

Liputan6.com, Jakarta - Eden (ditulis EDEN), band yang bernaung di bawah label Sony Music, memiliki warna musik rock yang unik dengan perpaduan EDM. Meskipun begitu, beberapa pendengar di dunia maya menilai lirik-lirik di lagu EDEN sarat dengan rohani keyakinan tertentu. Benarkah itu?

"Kalau lirik nggak ada unsur rohaninya. Tapi kalau hubungannya sama musik, kami ini memang band yang tahu kalau musik itu adalah pekerjaan hati yang selalu ada hubunganya sama rohani," ucap sang vokalis, Pieter, saat ditanya Liputan6.com di SCTV Tower beberapa waktu lalu.

 

"Itu mungkin tergantung orang lain kali ya. Kami mengartikan itu sebagai satu wadah di mana kami bisa main musik dengan bebas. Kalau hubungannya mengapa kami mengambil EDEN sebagai nama band, itu tidak ada sedikit pun sangkut pautnya dengan SARA," lanjutnya.

Band yang terbentuk 10 September 2014 ini, memiliki formasi yang terdiri dari Pieter Anroputra (vokal, gitar), Ryan Eugene (vokal, gitar), Jonathan Budipranoto (keyboard), Tobby Putra (bass), dan Renaldi Malius (drum).

Band Eden yang dinaungi oleh Sony Music Indonesia.

Nama EDEN sendiri memiliki makna tersendiri bagi para personelnya. EDEN mereka anggap sebagai 'Taman Surga Musik' di mana kelima personel bisa berkumpul sambil membuat lagu dan bermusik dengan warna kesukaan masing-masing.

Sesuai dengan namanya, EDEN juga ingin menunjukan bahwa musik yang mereka mainkan itu mampu membuat rileks, tenang, damai, dan juga memiliki energi yang positif.

Band Eden, Sony Music Indonesia. (Liputan6.com / Herman Zakharia)

Debut single EDEN yang berjudul "Memandang Surga", diusung dengan musik yang easy listening dengan jenis alternative pop rock. Meskipun begitu, ada sentuhan unsur musik modern dan elektronik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.