Sukses

Kenali JTR, Boyband Asal Swedia yang Beken di Australia

JTR, boyband bersaudara asal Swedia, menjadi terkenal sejak mengikuti kompetisi X Factor Australia.

Liputan6.com, Jakarta Menelusuri sejarah dunia permusikan, grup yang seluruh personelnya memiliki ikatan keluarga memang tak terlalu banyak muncul. Belakangan, konsep tersebut diramaikan kembali dengan kehadiran JTR.

Grup musik asal Swedia itu, terdiri dari tiga bersaudara John Andreasson (John), Tom Lundback (Tom), dan Robin Lundback (Robin). Sejak bergabung dengan ajang X Factor Australia, nama JTR jadi sangat terkenal di Negeri Kangguru tersebut.

Pemilihan nama JTR yang merupakan inisial dari nama mereka masing-masing, diakui oleh Tom pada awalnya nama tersebut hanya sebagai lelucon. Namun ketika disebut berulang-ulang terdengar enak diucapkan, maka jadilah grup mereka bernama JTR.

Tom juga mengaku bahwa dirinya sudah mengenal musik waktu masih kecil. "Saya masih sangat muda waktu pertama kali mendalami musik. Saya suka mendengarkan lagu anak-anak yang lucu," aku Tom saat diwawancarai Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, pekan lalu.

Band JTR asal Swedia saat melakukan sesi pemotretan di Senayan, Jakarta, Kamis (17/12). (Liputan6.com/Yudha Gunawan)

Para personel JTR yang berasal dari keluarga musisi, sempat merintis kariernya di Swedia dengan banyak lagu. Ingin lagu-lagu mereka lebih dikenal di seluruh dunia, maka JTR pun mengikuti ajang X Factor Australia. Sayangnya, di kompetisi tersebut mereka tak muncul sebagai pemenang.

Setelah mengikuti X Factor, kesuksesan mereka di dunia rekaman pun tiba. Sempat ke Jepang dan Asia, nasib baik mereka akhirnya jatuh di tangan MGM Australia. Debut album Touchdown pun dipasarkan pertama kali pada 2014.

Band JTR asal Swedia saat melakukan sesi pemotretan di Senayan, Jakarta, Kamis (17/12). (Liputan6.com/Yudha Gunawan)

Berniat memasarkan albumnya di kampung halaman, Sony Music Swedia pun mendukungnya. Bahkan, untuk album Touchdown Asian Edition, JTR juga dinaungi oleh label Sony Music, termasuk saat albumnya diluncurkan di Indonesia. Tujuh lagu tambahan dimasukkan ke dalam Asian Edition.

JTR memiliki beragam inspirasi dalam hal bermusik yang salah satunya adalah Eagle Eye Cherry. "Saya mendengar lagu-lagu mereka waktu masih sangat muda. Pertama kali mendengarnya sekitar tahun 1996-1997," aku John yang merupakan kelahiran tahun 1990.

Band JTR asal Swedia saat melakukan sesi pemotretan di Senayan, Jakarta, Kamis (17/12). (Liputan6.com/Yudha Gunawan)

Jika mendengar album Touchdown, musik yang mereka usung sangatlah bervariatif meskipun banyak yang berkiblat pada aliran pop.

Ed Sheeran dan John Mayer menjadi inspirasi John. Sementara Tom mengagumi Justin Bieber, Chris Brown, dan The Script. Robin sendiri mengaku sangat menyukai semua penulis lagu.

Di album Touchdown Asian Edition, total lagu bertambah menjadi 21 track. Ride, Oh My My, dan Touchdown menjadi andalan. Khusus edisi tersebut, JTR juga mendaur ulang lagu All That She Wants milik Ace of Base sebagai track penutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.