Sukses

Melanie Subono Kecewa Berat Atas Pembunuhan Angeline

Melanie Subono menuangkan kemarahannya sekaligus kekecewaannya atas kejadian kekerasan anak yang menimpa Angeline.

Liputan6.com, Jakarta Meninggalnya Angeline menyita perhatian serta keprihatinan publik. Gadis kecil berusia 8 tahun itu ditemukan tewas dikubur di dekat kandang ayam di belakang rumah ibu angkatnya. Angeline sempat dikabarkan menghilang sejak 16 Mei 2015.

Setelah ditemukan, jasad Angeline dibawa ke RSUP Sanglah untuk diautopsi. Dari hasil tersebut ditemukan banyak luka lebam, luka bakar, hingga ada tali yang masih terlilit di leher Angeline. Anak kecil itu diduga korban penganiyaan.

Di balik kematiannya yang masih menjadi misteri, Angeline pernah mengecap masa-masa bahagia bersama keluarga angkatnya.

Kepergian Angeline menimbulkan kemarahan sekaligus kekecewaan dari hati Melanie Subono. Artis sekaligus aktivis sosial ini mengungkapkan perasaan kecewanya melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (11/6/2015). Melanie Subono sangat menyayangkan kekerasan anak hingga tewas kembali terjadi.

"Jarang kan liat gw MARAH dan KECEWA???? Gak usah ikut teriak di satu kasus kalau cuma teriak saat itu dah kejadian. Gak guna. Gak bakal ngebalikin apapun lagi !MARAH itu : (Bodo amat abis ini di unshare orang) :: Sama kayak kejadian JISBertaun taun itu kejadian, kita ngajak orang campaign pd CUEK. Pdhal di sekolah negri mah itu kejadian TIAP MINGGU," tulis Melanie Subono.

Melanie Subono menuangkan kekecewaannya melalui akun Instagram pribadinya. (foto: instagram.com/melaniesubono)

Melanie Subono selama ini memang dikenal aktif dalam berbagai masalah sosial termasuk kekerasan anak. Ia pun menceritakan kejadian serupa yang pernah terjadi. Melanie Subono mengatakan tak dihiraukan saat mengajak orang-orang disekitarnya untuk peduli dengan kekerasan anak.

"Lalu ada kejadian bikin petisi dan laporan dll soal kebun binatang surabaya dll di CUEK-in kagak ada yang mau tanda tangan sampe videonya naik ama HARISSON FORD. Padahal itu issue dan orang sama yang di maksud. Nah skitar 9 bulan lalu mulai nyolek-nyolek sejuta manusia karena BALI sekarang tertinggi soal kekerasan seks anak. Dari ribuan temen seniman yang tertarik buat bikin campaign video/foto nya cuma 24 orang dong," jelas Melanie Subono.

"FYI, Bali adalah area tujuan tertinggi no 1 buat pedofil2 dunia datang20 penjahat Pedofil dunia masuk bali TIAP 2 bulan (data gabungan FBI, kepolisian New Zealand,dll). Mereka pelaku sendiri, maupun train orang lain. Kemarin, polisi NYUEKIN kasus ini sampe beberapa minggu setelah kejadian ya orang dari SAFE CHILDHOOD inilah yang membawa laporan ampe mabes," lanjutnya.

"Eh ini kejadian lagi kan sama Angeline. Lain kali marilah semua campaign dimulai aja kalau dah ada artis bule ato dah ada kejadian besar ajalah. Ato nunggu kiamat. Ga mau ikutan issue alam? Fine. Jangan marah kalo semua tenggelem sekalian. Mungkin itu bisa bikin perubahan," pungkas Melanie Subono.

Angeline semasa hidup (Foto: Facebook/Find Angeline - Bali's Missing Child)

Melanie Subono merupakan salah satu artis yang aktif memperhatikan isu sosial. Ia pernah berkampanye untuk melawan perbudakan hingga mengumpulkan dana buat Satinah yang harus membayar denda sebesar Rp 21 miliar ke Arab Saudi.(Fir/Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.