Sukses

Persamaan Game of Thrones dan Attack on Titan

Apa saja unsur di dalam serial Game of Thrones yang nyaris mirip dengan anime Attack on Titan?

Liputan6.com, Los Angeles Serial televisi Game of Thrones yang diadaptasi dari novel bertema A Song of Ice and Fire karya George R. R. Martin, sudah menarik banyak penggemar berat di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.

Bagi seluruh penggemar yang benar-benar mendalami serial dari saluran HBO itu, tentu tidak asing lagi dengan beragam konflik dan lokasi yang ada di dalam kisah-kisahnya.

Salah satu yang menjadi inti cerita adalah perebutan tahta raja tertinggi serta perselisihan antar kerajaan. Berbicara mengenai konsep, ada beberapa unsur dalam Game of Thrones yang sekilas mirip dengan Shingeki no Kyojin (Attack on Titan), sebuah anime dari manga karya Hajime Isayama.

Attack on Titan sendiri menghadirkan konflik yang sangat mendebarkan mulai dari upaya manusia dalam melindungi diri dari raksasa yang memburu mereka, hingga dibangunnya tembok besar di sekitar kerajaan.

Lantas, apa saja unsur di dalam novel maupun serial Game of Thrones yang nyaris mirip dengan manga maupun anime Attack on Titan?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tembok Raksasa Pemisah Manusia dan Bahaya Dunia Luar



Tembok Raksasa Pemisah Manusia dari Bahaya Dunia Luar

Seperti banyak diketahui oleh fans, baik Game of Thrones maupun Attack on Titan, kedua cerita tersebut memiliki sebuah tembok raksasa yang membatasi kehidupan manusia dengan dunia luar.

Bedanya, tembok raksasa yang ada di dalam cerita Game of Thrones seolah dibentuk oleh alam dan lebih mirip dengan tebing raksasa hingga bisa melindungi tujuh kerajaan sekaligus. Lokasinya pun penuh dengan hamparan salju yang terletak di wilayah utara dalam dunianya.

Tembok raksasa di Game of Thrones juga membatasi habitat antara manusia dengan makhluk liar yang salah satunya dijuluki White Walkers. Selain itu, tembok ini juga menjadi penghalang komunikasi antara manusia dengan wildlings, orang-orang yang hidup liar di wilayah utara luar tembok.

Dalam cerita Attack on Titan, tembok besar benar-benar digunakan untuk menghadang serbuan para Titan alias raksasa liar yang mendominasi bumi. Tembok setinggi 50 meter itu, dibuat sendiri oleh manusia sejak lama dengan konsep melingkar dan berlapis-lapis.

Lapisan di dalam tembok cerita Attack on Titan mencakup Wall Maria, Wall Rose, dan lapisan terdalam, Wall Sina yang merupakan lokasi pusat kerajaan. Di dalam tembok juga terdapat berbagai macam distrik kerajaan. Kehidupan di lapisan terluar tembok sangat rentan mendapat serangan dari para Titan.

3 dari 4 halaman

Pasukan Penjaga Tembok Raksasa



Pasukan Penjaga Tembok Raksasa

Kehadiran pasukan penjaga di kedua serial, ini menambah kesamaan konsep yang ada. Terlebih lagi, baik Game of Thrones maupun Attack on Titan, para pasukan terancam bisa kehilangan nyawanya kapanpun tanpa ada peringatan.

Di serial Game of Thrones, nama pasukan yang ada di dalam ceritanya diberi nama Night's Watch yang disumpah khusus hanya untuk menjaga tembok raksasa dari gempuran penghuni luar. Karakter utama yang menjadi sorotan dalam kisah ini adalah Jon Snow, anak di luar nikah milik karakter Raja Eddard Stark dari Winterfell.

Pasukan Night's Watch tidak memiliki spesifikasi dalam jabatan di lapangan dan bukan bagian dari militer maupun tentara kerajaan. Akan tetapi, setiap divisi yang sudah ditentukan, wajib menjaga menara di posnya masing-masing. Pasukan yang turun ke lapangan hanya bertindak untuk berpatroli menahan gempuran para wildlings dan makhluk asing lainnya.

Sedikit berbeda dengan pasukan yang ditampilkan dalam cerita Game of Thrones, rombongan penjaga di kisah Attack on Titan merupakan bagian dari militer kerajaan. Kebanyakan, pasukan ini terdiri dari para remaja maupun anak muda berusia belasan maupun 20an.

Pasukan dalam Attack on Titan dibuat khusus untuk mempertahankan kerajaan dari serangan para raksasa yang sudah menerobos tembok. Terdapat juga berbagai macam divisi di dalam kelompok ini. Selain itu, dibuat juga pasukan penyelidik yang keluar tembok untuk berpatroli melihat situasi dunia luar.

4 dari 4 halaman

Tewasnya Beberapa Karakter Tanpa Peringatan



Tewasnya Beberapa Karakter Tanpa Peringatan

Hal paling menyebalkan bagi para penggemar kedua cerita ini adalah tewasnya beberapa karakter yang sebelumnya mengundang simpati dan kita anggap bisa bertahan hingga akhir cerita.

Di luar karakter Jon Snow, para tokoh utama maupun pendukung lain dalam cerita Game of Thrones, sudah diperlihatkan kehilangan nyawanya di musim pertama hingga keempat.

Padahal dari beberapa karakter yang tewas itu, mereka diperlihatkan seolah memiliki peran penting bagi perkembangan alur cerita sejak dimulainya pemutaran serial ini.

Berbeda lagi dengan Attack on Titan yang menghabisi banyak karakter pendukung kala para pemirsa mulai bersimpati kepada mereka setelah bertemu dengan ketiga tokoh utamanya, yaitu Eren, Mikasa, dan Armin.

Penggalian cerita serta drama beberapa karakter yang hendak tewas, terkadang membuat para penggemar Atack on Titan tercengang. Beruntung, ketiga karakter utamanya tersebut masih menjadi sentral dalam cerita ini.(Rul/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini