Sukses

Saham Amazon Resmi Masuk Indeks Dow Jones

Amazon bergabung dengan Apple dan Microsoft sebagai perusahaan ketiga dari “Magnificent Seven, sekelompok saham teknologi berkinerja tinggi yang bergabung dengan Dow 30

Liputan6.com, Jakarta - Amazon kini resmi masuk dalam indeks Dow Jones Industrial Average dan mulai berlaku pada Senin, 26 Februari 2024. Saham Amazon menggeser Walgreens Boots Alliance dari 30 saham yang masuk indeks tersebut.

Dikutip dari CNN, Rabu (21/2/2024), S&P Dow Jones yang mengelola indeks tersebut mengatakan, kalau perubahan itu dimaksudkan untuk mencerminkan sifat perkembangan ekonomi Amerika Serikat dengan meningkatkan eksposur ritel konsumen di indeks Dow Jones.

"Perubahan ini berarti investor yang bertaruh pada Dow Jones Industrial Average kini akan memiliki eksposur terhadap kinerja saham Amazon,” demikian dikutip dari CNN.

Amazon bergabung dengan Apple dan Microsoft sebagai perusahaan ketiga dari “Magnificent Seven, sekelompok saham teknologi berkinerja tinggi yang bergabung dengan Dow 30. Empat perusahaan lainnya dalam grup yakni Meta, Nvidia, Tesla dan Alphabet, tidak termasuk dalam indeks S&P 500 yang jauh lebih besar.

Secara historis, penambahan atau pengurangan Dow Jones tidak berdampak signifikan terhadap kinerja saham perusahaan. Namun, kehadirannya dalam indeks yang dimulai pada 1896, hadir dengan tingkat kapitalisasi tertentu.

Kelompok eksklusif tersebut mencoba untuk mencerminkan perusahaan-perusahaan terpening dalam ekonomi Amerika Serikat (AS). "Itu sebabnya indeks saat ini sangat didominasi oleh saham-saham teknologi,” demikian dikutip dari CNN.

Perubahan tersebut akan terjadi menjelang pembukaan pasar saham Amerika Serikat pada Senin, 26 Februari 2024. Saham Amazon naik lebih dari 1 persen dan saham Walgreens susut 3 persen usai jam perdagangan pada Senin, 20 Februari 2024 waktu setempat.

Indeks S&P Dow Jones juga mengumumkan Uber akan menggantikan JetBlue Airways di Dow Jones Transportation Average yang merupakan indeks 20 saham yang melacak kinerja perusahaan transportasi Amerika Serikat. Perseroan menyebutkan perubahan itu disebabkan oleh rendahnya harga saham JetBlue.

Baik Walgreens dan JetBlue telah mengalami penurunan harga saham dalam beberapa tahun terakhir. Saham Walgreen turun 68 persen dalam lima tahun terakhir, sedangkan saham JetBlue susut 59 persen pada periode waktu yang sama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jeff Bezos Jual Saham Amazon Setara Rp 31 Triliun

Sebelumnya diberitakan, pendiri Amazon, Jeff Bezos menjual atas sejumlah saham perusahaan. Dia menjual saham Amazon senilai USD 2 miliar atau sekitar Rp 31,22 triliun (kurs Rp 15.611,45 per USD) dengan harga rata-rata USD 170,21 per saham pada 7-8 Februari 2024.

Jeff Bezos, yang memiliki kekayaan sekitar USD 191 miliar itu menjual saham untuk pertama kalinya sejak 2021. Dia terakhir menjual saham pada November 2021, dengan harga rata-rata sekitar USD 172,70, disesuaikan dengan pemecahan saham (stock split) 20:1 yang efektif pada Juni 2022.

Aksi itu dilakukan tidak lama setelah Bezos mengumumkan kepindahannya ke Miami. Meskipun Bezos mengundurkan diri dari jabatan CEO di Amazon dua tahun lalu, dia masih menjadi chairman perusahaan dan pemegang saham individu terbesar, dengan porsi 9,4 persen saham.

 

Dia menjual hampir 12 juta saham, sedikit di atas 1 persen dari 976 juta sahamnya di perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce dan komputasi awan itu.

Melansir Forbes, Minggu (11/2/2024), penjualan tersebut juga bertepatan dengan harga saham Amazon yang tertinggi dalam dua tahun, mengalahkan nilainya pada saat Bezos terakhir kali menjual sahamnya. Saham Amazon naik 15 persen sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan 5,4 persen pada S&P 500. Setelah penjualan terbaru, Bezos terus memiliki 976 juta saham Amazon.

Sebelumnya, Jeff Bezos berencana menjual hingga 50 juta lembar saham Amazon hingga tahun depan. Kabar tersebut muncul sehari setelah perusahaan melaporkan rekor kuartalan pada momen liburan yang menyebabkan saham Amazon naik 8 persen.

Aksi jual saham dinilai momen yang tepat bagi Bezos. Hal ini mengingat saham Amazon anjlok pada 2022 di tengah lonjakan permintaan e-commerce yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan ketidakpastian makroekonomi yang lebih luas.

3 dari 4 halaman

Miliarder Jeff Bezos Bakal Jual 50 Juta Saham Amazon

Sebelumnya diberitakan, pendiri Amazon sekaligus miliarder Jeff Bezos berencana menjual hingga 50 juta lembar saham Amazon hingga tahun depan. Saham Amazon itu akan bernilai hampir USD 8,6 miliar atau sekitar Rp 134,75 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.669).

Langkah itu menurut pengajuan yang disampaikan Perseroan. Rencana penjualan saham Amazon dimasukkan dalam laporan tahunan Amazon yang diterbitkan, Jumat, 2 Februari 2024. Demikian dikutip dari CNN, ditulis Minggu (4/2/2024).

Berita ini juga muncul sehari setelah perusahaan melaporkan rekor kuartalan pada momen liburan yang menyebabkan saham Amazon naik 8 persen.

Laporan tahunan itu menyampaikan Jeff Bezos mengadopsi rencana perdagangan untuk menjual hingga 50 juta saham Amazon selama periode yang berakhir pada 31 Januari 2025 dengan syarat tertentu.

Aksi menjual saham itu juga dinilai momen yang tepat bagi Bezos. Hal ini mengingat saham Amazon anjlok pada 2022 di tengah lonjakan permintaan e-commerce yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan ketidakpastian makroekonomi yang lebih luas.

CEO Amazon Andy Jassy juga telah memulai langkah-langkah pemangkasan biaya yang agresif termasuk beberapa kali PHK massal yang telah menyebabkan puluhan ribu pekerja kehilangan pekerjaan. Beberapa PHK masih berlanjut hingga tahun ini.

Namun, saham Amazon telah menguat tajam, naik sekitar 90 persen sejak turun menjadi USD 84 per saham pada Desember 2022.

Pada Jumat, 2 Februari 2024, saham Amazon naik 7,87 persen menjadi USD 171,81. Setelah penutupan perdagangan, saham Amazon turun 0,53 persen. Kapitalisasi pasar Amazon USD 1,78 triliun.

4 dari 4 halaman

Hindari Pajak atas Keuntungan Penjualan Saham

Selain itu, kepindahan Jeff Bezos baru-baru ini ke Florida dari Washington dapat menghindari pajak keuntungan modal atas penjualan saham. Florida saat ini tidak menerapkan pajak keuntungan modal. Sedangkan Washington menerapkan kebijakan itu tahun lalu, menurut Seattle Times.

Jeff Bezos (60) mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan yang didirikan pada 2021. Namun, ia masih menjabat sebagai chairman di dewan direksi Amazon. Sejak mengundurkan diri dari tugasnya sehari-hari, Jeff Bezos dinilai menjadi sorotan karena pilihan warna fesyen yang penuh warna, hubungan dengan tunangannya Lauren Sanzhes, dan ambisi perusahaan pribadinya yang bergerak di bidang luar angkasa Blue Origin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.